Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati UGM yang Pertama di Asia

Kamis, 24 April 2025
A A
Ilustrasi penelitian tentang keanekaragaman hayati. Foto UGM.

Ilustrasi penelitian tentang keanekaragaman hayati. Foto UGM.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Program Studi (Prodi) Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH) Fakultas Biologi UGM secara resmi terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang berlaku selama lima tahun. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan PKKH sebagai program studi profesi pertama di Asia dan kedua di dunia yang secara khusus mendidik dan menyiapkan Kurator Keanekaragaman Hayati.

“Biokurator Keanekaragaman Hayati di Fakultas Biologi UGM adalah yang pertama dan satu-satunya di Asia,” ujar Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono, Kamis, 24 April 2025.

Mahasiswa yang mengikuti prodi ini akan menjalani pendidikan selama satu tahun atau dua semester. Lulusannya akan memperoleh gelar Kur.Biodiv. atau Bio.Cur. dalam Bahasa Inggris.

Baca juga: Dulu Penambang, Kini Berperan dalam Konservasi Kawasan Karst Gunung Sewu

Budi berharap prodi ini dapat menjangkau seluruh kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia, baik di darat dan di laut. Prodi ini juga diklaim bisa melahirkan kurator atau ahli-ahli yang kompeten dalam mengamankan, mendata, menganalisis, dan memetakan tren ke depan dari keanekaragaman hayati di Indonesia.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Badan Akreditasi Nasional Perguruan TinggiFakultas Biologi UGMkeanekaragaman hayatiProfesi Kurator Keanekaragaman Hayati

Editor

Next Post
Riset radar cuaca nonpolarimetrik dimulai sejak tahun 2020, dan kini mendekati Technology Readiness Level (TRL). Foto BMKG.

BMKG Lakukan Pengembangan Radar Cuaca Nonpolarimetrik

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media