Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

PTM Masa Pandemi, Dokter Anak: Idealnya Komponen Sekolah Telah Vaksinasi 100 Persen

Dokter Anak Indonesia (DAI) mengingatkan terpenuhinya persyaratan pihak sekolah untuk menggelar PTM 100 persen maupun PTM terbatas. Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir dan virusnya terus bermutasi.

Kamis, 13 Januari 2022
A A
Ilustrasi karantina Covid-19. Foto ELG21/pixabay.com.

Ilustrasi karantina Covid-19. Foto ELG21/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Bayang-bayang dampak penyebaran varian Omicron yang menular beberapa kali lipat ketimbang varian Delta perlahan mulai dirasakan di Indonesia. Jumlah kasus Covid-19 pun merangkak naik. Berasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus per 12 Januari 2022 sebanyak 646 kasus positif dari 273.806 spesimen, naik menjadi 793 kasus positif dari 278.266 spesimen. Sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sejumlah daerah mulai diberlakukan, sebagian lagi PTM terbatas.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro, Amallia Nuggetsiana Setyawati menyampaikan rekomendasi dari Dokter Anak Indonesia (DAI) yang mensyaratkan, idealnya penerapan PTM di sekolah-sekolah apabila seluruh komponen sudah divaksinasi 100 persen. Sedangkan ideal untuk siswa adalah yang sudah divaksin dan tidak ada komorbiditas.

“Hak mendapatkan pendidikan itu penting. Namun lebih penting hak untuk mendapatkan hidup dan hak kesehatan,” kata Amalia sebagaimana dilansir dari laman undip.ac.id, Sabtu, 8 Januari 2022.

Baca Juga: PTM 100 Persen, Ini Persiapan Anak Jelang Vaksinasi Covid-19

Hal tersebut sebaiknya menjadi pertimbangan penerapan PTM harus 100 persen atau 50 persen atau online dan offline dengan memenuhi syarat dan ketentuan. Meliputi prokes tetap diterapkan, PTM maksimal tiga jam, ada physical distancing atau menjaga jarak, serta vaksinisasi sudah dijalankan dua kali.

“Itu merupakan syarat mutlak dari pembelajaran tatap muka. Selanjutnya adalah screening yang ketat,” imbuh Amalia.

Dia pun mengingatkan, bahwa situasi pandemi belum berakhir. Harapannya, seluruh komponen tidak boleh kendor atau terlena. Artinya, penyakit Covid-19 merupakan penyakit baru dengan berbagai variasi dan mutasi yang banyak. Kewaspadaan tidak hanya milik kepentingan beberapa orang saja, melainkan milik semua orang. Selain itu, juga harus mengikuti vaksin sesuai dengan anjuran dari pemerintah.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Covid-19OmicronprokesPTMPTM 100 persenRumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegorovaksinasivarian Delta

Editor

Next Post
Kasatgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi karantina bagi PPLN di Provinsi Bali, Rabu, 12 Januari 2022. Foto BNPB.

Letjen TNI Suharyanto Tinjau Karantina PPLN di Bali

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media