Kamis, 27 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ratusan Pendaki Terjebak Erupsi Semeru, Status Siaga Jadi Awas Selisih Satu Jam

Kamis, 20 November 2025
A A
Petugas tengah mendokumentasikan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, 19 November 2025. Foto Dok. BPBD Lumajang.

Petugas tengah mendokumentasikan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, 19 November 2025. Foto Dok. BPBD Lumajang.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga: Kadar Air Dalam Tanah Picu Longsor di Cilacap, Waspada Hujan Lebat 19-22 November 2025

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dibantu unsur terkait telah mengevakuasi warga ke tempat pengungsian. Data sementara sebanyak 300 warga mengungsi sementara waktu di dua tempat.

Pos pengungsian tersebar di beberapa tempat, di antaranya Balai Desa Oro-oro Ombo sekitar 200 jiwa dan SD 2 Supiturang 100 jiwa. Selain itu, terdapat sejumlah warga dievakuasi menuju Balai Desa Penanggal. Namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lapangan.

Sementara Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS) Rudijanta Tjahja Nugraha menyampaikan dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 November 2025, sebanyak 187 orang pendaki terjebak di Ranu Kumbolo sejak Rabu sore. Jumlah tersebut meliputi 129 pendaki, beserta dengan pemandu, petugas dan porter.

Seluruh rombongan itu telah dievakuasi ke Ranupani secara bertahap, Kamis pagi pada pukul 07.00 dan 09.00 WIB pada Kamis pagi tadi. Dua kloter itu tiba di Ranupani pada pukul 13.30 dan 14.30 WIB.

“Semua dalam kondisi aman dan selamat,” kata Rudijanta.

Baca juga: Tuntut Air Bersih dan Listrik, Warga Kawasi Boikot Jalur Produksi Perusahaan Nikel

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung mulai 19 November hingga 26 November 2025. Status ini untuk mangaktifkan pos komando dan penanganan darurat bencana agar dapat berjalan efektif.

Pemantauan 20 jembatan terdampak

Pascapeningkatan status Gunung Semeru, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meningkatkan kesiapsiagaan dan pemantauan terhadap potensi dampak erupsi. Melalui balai-balai di Jawa Timur, seperti Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas terus melakukan koordinasi intensif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, dan instansi terkait lainnya untuk memantau infrastruktur yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Semeru. Salah satunya pemantauan pada 20 jembatan yang masuk pada jaringan jalan nasional yang berada di zona potensi paparan awan panas maupun aliran material vulkanik.

“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap mengikuti arahan Badan Geologi dan BPBD setempat. Kementerian PU terus memonitor kondisi infrastruktur di kawasan Semeru,” kata Menteri PU, Dody Hanggodo, Kamis, 20 November 2025.

Baca juga: Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan

Kepala BBPJN Jatim-Bali, Javid Hurriyanto menambahkan, hingga saat ini, penanganan teknis belum dilakukan karena aktivitas vulkanik masih berlangsung dan situasi lapangan belum aman bagi petugas. Namun seluruh perangkat teknis BBPJN Jatim-Bali telah disiagakan untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, hingga penanganan darurat apabila kondisi memungkinkan.

“Seluruh tim kami dalam posisi siaga untuk memastikan jembatan dan aksesibilitas tetap aman. Jembatan Besuk Koboan sudah dapat diakses, baru selesai proses pembersihan jembatan dari abu vulkanik,” kata Javid.

Dalam radius kawasan yang berpotensi terdampak, terdapat 20 jembatan jaringan jalan nasional yang saat ini menjadi fokus pemantauan. Jembatan-jembatan tersebut meliputi struktur dengan panjang bervariasi, seperti Jembatan Kali Manjing (73 meter), Kali Genting (16,9 meter), Lebakroto (14 meter), Sumber Bulus A (38,5 meter), Sumber Bulus B (35,6 meter), Kali Glidik I (7 meter), Kali Glidik II (38 meter), Sumber Rowo III (25 meter), Kali Bening (31 meter), dan Kali Lengkong (80,4 meter).

Selain itu, juga Jembatan Kali Telu (7,5 meter), Supit Urang II (6,5 meter), Besuk Kobokan (129 meter), Krumbang (8,1 meter), Kali Kecik (15,7 meter), Kali Pancing (100 meter), Kali Mujur (183 meter), Jagalan (7,2 meter), Dam Songo (8,8 meter), serta Krobyokan (16,5 meter). [WLC02]

Sumber: Kementerian ESDM, BNPB, Kementerian PU

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BNPBerupsi Gunung Semeruevakuasi pendakiKementerian PUPVMBG Badan GeologiRanu Kumbolo

Editor

Next Post
Tim SAR gabungan bersama pasukan K9 tengah bersiap melakukan pencarian kembali korban longsor Banjarnegara. Foto Dok. BNPB.

Longsor Banjarnegara, 18 Orang Masih Dalam Pencarian

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi kawasan kumuh. Foto TheDigitalArtist/pixabay.com.Sanitasi Buruk di Indragiri Hulu, Ratusan Warga ISPA hingga Lima Anak Meninggal Terjangkit Flu Babi
    In News
    Kamis, 27 November 2025
  • Aksi Hari Tani Nasional 2025 serukan pelaksanaan reforma agraria, 24 September 2025. Foto KPA.Represi Konflik Agraria Meningkat, Tindak Lanjut Pansus Reformasi Agraria dan Peran Presiden Dipertanyakan
    In Lingkungan
    Rabu, 26 November 2025
  • Kondisi jembatan yang putus akibat banjir di Tapanuli Utara, Sumatra Utara, 25 November 2025. Foto BPBD Tapanuli Utara.Hujan Lebat Dua Hari Lebih, Empat Kabupaten di Sumatra Utara Diterjang Banjir dan Longsor
    In Bencana
    Rabu, 26 November 2025
  • Bunga-bunga tabur dari keluarga korban, warga, tim SAR, pemerintah Banjarnegara menutup pencarian 11 korban hilang akibat ongsor, 25 November 2025. Foto Dok. BNPB.Akhir Pencarian 11 Korban Longsor Banjarnegara di Bawah Ancaman Tanah Bergerak
    In Rehat
    Rabu, 26 November 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB UNiversity, Prof. Etty Riani. Foto CRPG Indonesia/youtube.Etty Riani, Timbunan Limbah Cangkang Kerang Hijau Terkontaminasi Logam Berat
    In Sosok
    Selasa, 25 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media