Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Rumah Gajah Liar Rusak, Konflik dengan Warga di Riau Masih Berlangsung

Konflik gajah liar dengan warga yang terus terjadi mendorong para stakeholder di Riau merumuskan solusi jangka pendek dan jangka panjang.

Senin, 18 Juli 2022
A A
Upaya penanganan konflik gajah liar dengan manusia di Riau oleh para stakeholder. Foto BKKSDA Riau/menlhk.go.id.

Upaya penanganan konflik gajah liar dengan manusia di Riau oleh para stakeholder. Foto BKKSDA Riau/menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Upaya penanganan konflik gajah liar dengan warga oleh Balai Taman Nasional (TN) Tesso Nilo bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Yayasan TN Tesso Nilo mengalami kendala. Berupa kurang mendapat dukungan masyarakat setempat atau pemilik kebun.

“Dan lokasinya di daerah rawa. Dua kendala itu jadi masalah utama penanganan,” kata Kepala Balai TN Tesso Nilo, Heru Sutmantoro dalam keteragan tertulis tertanggal 16 Juli 2022.

Upaya penanganan telah dilakukan sejak dua bulan terakhir. Salah satu caranya adalah menggiring kelompok gajah yang terdiri dari tiga ekor, yakni dua gajah dewasa dan satu ekor anak gajah menuju habitatnya di lansekap Tesso Nilo.

Baca Juga: Memasang Jerat Berburu Satwa Liar Bisa Dipidana 5 Tahun Penjara

Menurut Heru, jika langkah penggiringan dalam waktu dekat tidak membuahkan hasil, maka akan dilakukan evakuasi. Upaya evakuasi akan dilakukan dengan analisis dan pertimbangan yang matang, termasuk tempat release agar proses evakuasi berjalan lancar dan sukses.

Ekosistem Gajah Liar Rusak

Gajah sumatera yang melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Foto ppid.menlhk.go.id.
Gajah sumatera yang melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Foto ppid.menlhk.go.id.

Sebelumnya, pada 15 Juli 2022, Tim Operasi Penanganan Konflik Gajah melakukan penyisiran terhadap keberadaan gajah liar yang berada di areal perkebunan sawit masyarakat di Dusun Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Tim bersama dengan Camat Pangkalan Kerinci, beserta lurah dan perangkat desa setempat melakukan pemantauan terhadap kebun sawit masyarakat yang dirusak gajah liar di sekitar Dusun Rantau Baru. Selanjutnya tim bergerak ke arah hulu sungai dimana sudah ada anggota tim bersama masyarakat yang memantau keberadaan gajah liar yang menurut informasi warga berjumlah tiga ekor.

Hasil pantau tim operasi di lapangan ditemukan jejak gajah liar, tempat mandi atau istirahat, dan bekas tanaman sawit yang dimakan gajah liar. Berdasarkan analisa tim mahot gajah TN Tesso Nilo, jejak gajah yang ditemukan masih baru dan diperkirakan gajah liar tersebut lewat sehari sebelumnya, yakni pada 14 Juli 2022. Gangguan gajah liar tersebut, menurut laporan yang diterima Heru sudah ada sebelum maupun setelah ada LSM yang menanganinya.

Baca Juga: Gempadewa Tolak Pengukuran Lahan Tahap 2 di Wadas

“Kami bersama BKKSDA Riau telah diundang beberapa kali oleh Komisi II DPRD Pelalawan untuk mencari solusi, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” papar Heru.

Berdasarkan data yang ada, populasi gajah liar diperkirakan berjumlah 100-150 ekor. Sedangkan rumah bagi gajah yang sudah dialokasikan oleh pemerintah berupa lahan seluas sekitar 81 ribu hektare di TN Tesso Nilo ternyata mengalami kerusakan yang cukup masif.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA RiauEksosistemgajah liarkonflik gajah liar dengan wargarumah gajahTaman Nasional Tesso Nilo

Editor

Next Post
Gempa Banda di Provinsi Maluku, terjadi pada Senin, 18 Juli 2022, pukul 09.54 WIB. Foto bmkg.go.id

Gempa Terkini Terjadi di Pulau Banda dan Bayah Banten

Discussion about this post

TERKINI

  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Dua perempuan menanam padi di sawah. Foto Wanaloka.com.Teknik Alternate Wetting and Drying Hasilkan Padi Berkualitas dan Rendah Karbon
    In IPTEK
    Senin, 16 Juni 2025
  • Ilustrasi emisi karbon akibat deforestasi. Foto bones64/pixabay.comDokumen Second NDC Disusun, Menhut Minta Lebih Realistis dan Teknokratis
    In News
    Senin, 16 Juni 2025
  • Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB University, Maryati Surya. Foto Dok. IPB University.Maryati Surya, Tupai dan Bajing Itu Tak Sama
    In Sosok
    Minggu, 15 Juni 2025
  • Peresmian Gedung Backup Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya BMKG di Badung, Bali, 14 Juni 2025. Foto Dok. BMKG.Gedung Backup Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Beroperasi 24 Jam Merespons Bencana
    In IPTEK
    Minggu, 15 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media