Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Sahil Jha, Bersepeda Sambil Mengampanyekan Penyelamatan Tanah di 20 Negara

Jumat, 13 Juni 2025
A A
Save Soil Changemaker, Sahil Jha mengampanyekan Soil Save di UGM, 13 Juni 2025. Foto Donnie/UGM.

Save Soil Changemaker, Sahil Jha mengampanyekan Soil Save di UGM, 13 Juni 2025. Foto Donnie/UGM.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Adalah Sahil Jha, aktivis muda dari India yang tengah bersepeda melintasi 20 negara di empat benua. Perjalanan bersepedanya bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya pelestarian tanah sebagai bagian dari solusi atas krisis iklim dan ketahanan pangan global. Sembari bersepeda, sembari menyampaikan arti gerakan Save Soil itu sendiri.

Save Soil Changemaker itu mengisahkan, awalnya tidak tahu banyak tentang tanah. Usai banyak membaca dan melakukan riset, ia menyadari bahwa tanah merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan makhluk hidup. Bahwa tanah yang sehat adalah kunci untuk menghasilkan makanan berkualitas dan menjaga kelangsungan hidup manusia.

“Tanpa tanah yang sehat, tidak akan ada makanan sehat yang bisa kita ciptakan untuk para generasi berikutnya,” ujar Sahil dalam diskusi bertajuk “Save Soil Movement: Sahil Cycling Across Four Continents” yang diinisiasi Biro Manajemen Strategis (BMS) UGM di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Jumat, 13 Juni 2025.

Baca juga: Anak Muda Diajak Berwisata di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam

Dari sisi akademik, Dosen Fakultas Pertanian UGM, Prof. Benito Heru Purwanto yang merupakan pakar tanah UGM menjelaskan, bahwa tanah merupakan elemen vital dalam ekosistem yang sangat rentan terhadap kerusakan. Bahkan butuh waktu ratusan tahun untuk pulih. Sementara tanah merupakan habitat paling beragam di Bumi yang kini berada dalam ancaman serius akibat berbagai aktivitas manusia.

“Satu meter persegi tanah sehat mengandung hingga 1,5 kilogram organisme hidup. Namun kita kehilangan jutaan hektar tanah produktif setiap tahunnya akibat erosi, pengasaman, urbanisasi, dan penambangan,” jelas dia.

Save Soil Ambassador, Raline Shah yang hadir secara daring memberikan motivasi kepada para peserta agar bisa ikut menggemakan gerakan Save Soil ini. Bahwa tanah bukan sekadar elemen pertanian. Melainkan fondasi kehidupan dan kesehatan manusia, termasuk melalui perannya dalam menunjang ketahanan pangan dan keseimbangan ekosistem.

Baca juga: Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Tak Ugal-ugalan Menerbitkan Izin Tambang

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fakultas Pertanian UGMpenyelamatan tanahSahil JhaSave Soil Movement

Editor

Next Post
Beberapa pulau-pulau kecil di Raja Ampat, Papua Barat Daya tampak gundul akibat penambangan nikel. Foto Dok. AMAN.

Komnas HAM Menduga Kuat Ada Pelanggaran HAM Aktivitas Pertambangan di Raja Ampat

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media