“Tanah adalah fondasi kehidupan, dan Save Soil bukan hanya sebuah gerakan untuk mempertahankan lingkungan kita. Tapi juga gerakan untuk menyadarkan kita tentang pentingnya tanah,” kata dia.
Degradasi tanah akibat konversi lahan, intensifikasi pertanian, urbanisasi, dan dampak perubahan iklim menjadi tantangan serius di Indonesia maupun global. Perlu peningkatan kesadaran publik serta penguatan kolaborasi lintas sektor dan institusi melalui gerakan kampanye penyelamatan tanah.
Baca juga: Tak Semua Izin Tambang di Raja Ampat Dicabut, Walhi Sebut Pemerintah Setengah Hati
Kepala Biro Manajemen Strategis UGM, Wirastuti Widyatmanti mengatakan tanah memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim karena kemampuannya menyimpan karbon dan mengatur emisi gas rumah kaca. Kolaborasi antara UGM dan Save Soil ini merupakan salah satu langkah strategis untuk bisa meningkatkan kesadaran global mengenai pentingnya keamanan tanah.
“Tanah menjadi hal yang sangat penting untuk kehidupan kita. Tanah adalah sumber kehidupan, fondasi sistem pangan, air, dan hutan,” kata dia.
Wirastuti juga menekankan bahwa kegiatan Save Soil Movement ini menjadi momentum strategis bagi UGM untuk mendorong keterlibatan generasi muda dalam pelestarian tanah serta memperkuat peran universitas dalam isu keberlanjutan. Hal ini juga sejalan dengan inisiatif UGM dalam membentuk Center of Excellence di bidang Soil Security, sebagai wujud nyata kontribusi kampus dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post