Kamis, 31 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Sampah Plastik dari Indonesia Berlayar Sampai Afrika

Selama enam tahun dari 2018-2023, Indonesia telah kehilangan Rp2000 triliun akibat sampah plastik.

Sabtu, 14 September 2024
A A
Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.

Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Anak Badak Jawa Kepergok Kamera Jebak di Ujung Kulon, Begini Respon Induknya

Ditemukan bahwa sampah dari Sungai Cisadane dengan menggunakan 11 drifter yang dilepaskan, diketahui dua drifter di antaranya hampir mendekati Madagascar dalam kurun waktu enam bulan.

Kendati hanya 10 persen yang sampai ke Afrika Selatan. Sisanya atau lebih dari 50 persen sampah plastik mengarah ke sungai-sungai di Indonesia yang mencemari wilayah sekitarnya.

“Kalau (sampah plastik) yang dari Jakarta, ke mana? Ke pesisir utara Jakarta, Bekasi, kemudian ke arah Tangerang, ke Sumatera. Itu bolak-balik. Perairan Indonesia itu kompleks. Tergantung dari arusnya membawa ke mana,” terang Reza.

Baca Juga: Warga Jawa Barat Tagih Janji Pemenuhan Hak Atas Tanah di Kawasan Hutan

Sampah plastik di perairan Indonesia, sebagian besar arahnya mengalir ke Samudra Hindia. Di mana, di Samudra Hindia terdapat beberapa negara, seperti Maladewa, Mauritania, dan sebagainya.

Baru 50 persen dibawa ke TPA

Produksi plastik meningkat pesat sampai 20 kali lipat secara eksponensial sejak diproduksi massal pada 1950 hingga saat ini.

“Plastik sebenarnya bukan sesuatu hal yang buruk, tapi bermanfaat. Namun yang jadi masalah adalah ketika produk plastik ini sudah diproduksi, kemudian digunakan, akhirnya terbuang menjadi sampah,” kata Reza.

Baca Juga: Menikmati Eksplorasi Keanekaragaman Biota Laut Pulau Hoga Malam Hari

Lebih dari 60 persen sampah plastik yang dihasilkan secara global, termasuk Indonesia, adalah sampah plastik sekali pakai, seperti plastik sachet, kantong plastik, botol minuman, dan sedotan. Sampah-sampah ini membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, mencemari laut, dan merusak habitat biota laut.

Dia menyoroti pengelolaan sampah di Indonesia masih sangat jauh dari kata optimal. Karena sampah yang dibawa ke tempat pengelolaan akhir sampah baru sekitar 50 persen.

Jumlah sampah di Indonesia mencapai 60 juta ton per tahun. Berdasar data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK, 11 sampai 38 persen di antaranya sampah plastik.

“Jadi memang beragam di tiap lokasi. Apalagi sekarang pasti kita bisa lihat, plastik ini mudah sekali dipergunakan,” kata Reza. [WLC02]

Sumber: BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BRINproses bioremediasisampah plastikSamudera HindiaSistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional

Editor

Next Post
Guru Besar FTI ITB, Prof. Made Tri Ari Penia Kresnowati. Foto ITB.

Made Tri Ari Penia, Potensi Biomassa Indonesia dari Kakao, Singkong dan TKS

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media