Rabu, 9 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Satu Tahun Tolak PSN Rempang Eco City, Warga Rempang Kembali Diintimidasi

Rabu, 18 September 2024
A A
Masyarakat Pulau Rempang tetap menolak penggusuran dan proyek pabrik kaca. Foto Instagram Walhi Riau dan LBH Pekanbaru.

Masyarakat Pulau Rempang tetap menolak penggusuran dan proyek pabrik kaca. Foto Instagram Walhi Riau dan LBH Pekanbaru.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Masyarakat Pulau Rempang, Batam diintimidasi dan menjadi korban tindak kekerasan belasan orang berpakaian preman pada Rabu, 18 September 2024. Sebanyak tiga orang warga mengalami luka dan belasan lainnya menjadi korban pemukulan.

Salah satu korban mengalami luka di bagian pelipis akibat dipukul dengan helm dan seorang lagi wajahnya lebam setelah dipukul dengan kayu. Sedangkan korban lainnya, seorang perempuan, tangannya terkilir akibat ditarik secara paksa.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang dari warga, intimidasi dan kekerasan yang dialami warga Pulau Rempang terjadi di administrasi Kampung Sembulag Hulu. Tepatnya di jalan arah masuk ke kawasan Goba sekitar pukul 10.45 WIB.

Baca Juga: Gempa Dangkal Sesar Garsela M 5.0 Guncang Kabupaten Bandung dan Garut

Kejadian bermula saat warga tengah berjaga di masjid di jalan masuk ke Goba. Di sana mereka didatangi belasan orang berpakaian preman. Dalam rombongan tersebut, ada juga anggota polisi yang berseragam.

Mereka menyampaikan kepada warga, bahwa kawasan tersebut adalah wilayah kerja mereka. Warga yang tetap bertahan dan berjaga mengalami intimidasi dan tindak kekerasan oleh belasan orang berpakaian preman yang didampingi anggota kepolisian. Sebelumnya warga juga mengalami teror dan alat peraga tentang penolakan PSN Rempang Eco City, dirusak.

Dokumentasi video dari warga setempat yang dihimpun Tim Advokasi menyorot ketegangan yang terjadi saat perwakilan dari kelompok orang berpakaian preman melancarkan aksi intimidatif dengan membentak ibu-ibu yang bertahan di lokasi.

Baca Juga: Polistirena, Jenis Plastik yang Umum Dipakai Sekaligus Cemari Air dan Tanah

“Dan kami menduga sebagian dari belasan orang berpakaian preman tersebut adalah anggota TNI,” kata juru bicara Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang, Even Sembiring dalam siaran tertulis tertanggal 18 September 2024.

Terkait intimidasi tersebut, Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang menyampaikan sejumlah seruan. Pertama, hentikan cara-cara intimidasi atau kekerasan pada masyarakat. Kedua, hentikan pembangunan PSN Rempang Eco City. Ketiga, meminta pada kepolisian untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat sebagaimana tugas pokok dan fungsinya. Keempat, mengambil tindakan hukum terhadap pelaku kekerasan terhadap warga Rempang.

Hak masyarakat adat tidak dihormati

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Amnesty International Indonesiamasyarakat adatPulau Rempang BatamRempang Eco CityTim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang

Editor

Next Post
Guru Besar Senior Bidang Rekayasa Kegempaan / Bangunan Tahan Gempa UII, Prof. Sarwidi. Foto Dok. Pribadi.

Sarwidi, Ini Langkah Nasional ke Depan Mensikapi Indonesia Rawan Gempa Bumi

Discussion about this post

TERKINI

  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
  • Banjir dan lonsgor melanda Puncak, Bogor, 7 Juli 2025. Foto Dok. KLH.Puncak Banjir dan Longsor Lagi, Menteri Hanif Cabut Izin Lingkungan dan Rehabilitasi Kawasan
    In Bencana
    Selasa, 8 Juli 2025
  • Beberapa pulau-pulau kecil di Raja Ampat, Papua Barat Daya tampak gundul akibat penambangan nikel. Foto Dok. AMAN.BUMN Pertambangan Diminta Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu
    In News
    Senin, 7 Juli 2025
  • Ilustrasi sampah dari kawasan kuliner. Foto Dennis/pixabay.com.Kawasan Pasar, Kuliner, dan Mal Wajib Kelola Sampah Mandiri
    In News
    Senin, 7 Juli 2025
  • Ilustrasi nyamuk Anopheles. Foto shammiknr/pixabay.com.Riset Bakteri Wolbachia Gantikan Kelambu untuk Kendalikan Malaria di Papua
    In IPTEK
    Minggu, 6 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media