Selasa, 30 Mei 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Siapkan Mitigasi, Indonesia Diprediksi Alami Hawa Panas dan Curah Hujan Tinggi

Minggu, 26 Maret 2023
A A
Ilustrasi kekeringan. Foto MrsBrown/pixabay.com.

Ilustrasi kekeringan. Foto MrsBrown/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Fenomena cuaca ekstrem di Indonesia cenderung meningkat karena dampak perubahan iklim yang sudah mulai dirasakan masyarakat. Seperti meningkatnya frekuensi bencana banjir, bencana kekeringan, dan mundurnya masa musim penghujan. Bahkan banyak lembaga internasional memprediksi dalam rentang 20 tahun ke depan, dampak perubahan iklim yang ditimbulkan jauh lebih parah karena terjadi kenaikan suhu global yang lebih tinggi.

“Suhu diprediksi akan meningkat dan hawa panas di mana-mana di belahan bumi ini,” kata Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Andung Bayu Sekaranom dalam seminar bertajuk “Prediksi Musim; Antara Variabilitas dan Perubahan Iklim” di ruang Auditorium Merapi Fakultas Geografi UGM pada 24 Maret 2023.

Sementara negara-negara yang berada di daerah tropis dan subtropis, salah satunya Indonesia, selain mengalami peningkatan temperatur, juga akan mengalami peningkatan curah hujan. Tingkat curah hujan hingga 2100 akan semakin tinggi.

Baca Juga: Dampak Pembukaan Jalur Tambang di Desa Wadas, Pemukiman Warga Dilanda Banjir

“Ada kaitannya dengan bencana sehingga perlu mitigasi,” tegas Andung.

Perubahan iklim dapat berpotensi menjadi katalis perubahan cuaca ekstrem yang terjadi dalam jangka pendek. Namun sering terkendala keterbatasan data untuk dianalisis. Di tingkat masyarakat, persepsi terkait dampak perubahan iklim dapat berbeda-beda karena faktor usia, lokasi tempat tinggal dan tingkat pendidikan sehingga penting adanya konfirmasi persepsi dengan data.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BMKGcuaca ekstremFakultas Geografi UGMhawa panaskenaikan suhu globalpeningkatan curah hujanperubahan iklim

Editor

Next Post
Dampak pembukaan jalur tambang di Desa Wadas, pemukiman warga dilanda banjir. Foto Ist.

Ancaman Bencana Hidrometeorologi, Gempadewa: Hentikan Tambang

Discussion about this post

TERKINI

  • Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (tengah) dicalonkan sebagai Presiden Organisasi Meteorologi Dunia. Foto Dok. BMKG.Kepala BMKG Dicalonkan Sebagai Presiden WMO, Siapkan Tiga Misi Utama
    In News
    Minggu, 28 Mei 2023
  • Rencana pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Foto ikn.go.id.Deforestasi IKN 30 Persen, Butuh Waktu 99 Tahun Menghutankan Kembali
    In Lingkungan
    Sabtu, 27 Mei 2023
  • PFI Yogyakarta menggelar pameran foto gempa Yogya 2006 dengan tajuk Kilas Pitulas Gempa Yogya-Jawa Tengah selama satu pekan sejak Jumat, 26 Mei 2023. Foto Ist.Pameran Foto Kilas Pitulas Gempa Yogya 2006
    In News
    Jumat, 26 Mei 2023
  • Kalbar siaga darurat karhutla. Foto tangkap layar Sipongi, pada Kamis malam, 25 Mei 2023, sebaran titik panas di wilayah Kalimantan Barat.Kalbar Siaga Darurat Karhutla, Ketapang Terbanyak Titik Panas
    In News
    Kamis, 25 Mei 2023
  • Gempa dengan magnitudo 6,2 terjadi di Laut Saumlaki, Maluku pada Rabu malam, 24 Mei 2023 pukul 22.49 WIB. Foto tangkap layar Google Earth pusat gempa berdasarkan koordinat BMKG.Tiga Gempa Hingga Skala 6,2 Magnitudo Guncang Laut Indonesia
    In News
    Kamis, 25 Mei 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media