Baca Juga: Dwikorita: Yang Ditakutkan Penduduk Bumi adalah Perubahan Iklim dan Dampaknya
Keduanya juga belajar memakan berbagai jenis pakan hutan dari orangutan yang sudah dilepasliarkan, seperti: buah, daun, kambium, stem, bunga dan serangga. Mereka paling banyak memakan buah hutan, sebagai liana, barangan, besai, mahang, dan tapus.
Meskipun Siti dan Sudin memiliki travel bond yang erat, mereka paling suka bermain dengan orangutan lain, terutama yang masih muda. Mereka juga sering meniru serta belajar dari aktivitas induk dan anak orangutan yang mereka temui selama sekolah hutan.
Saat ini, mereka sedang mulai belajar membuat sarang di atas pohon. Siti sudah bisa membuat sarang dengan kualitas yang baik. Ia mencari dahan yang kuat untuk membangun sarang, kemudian melipat daun dan ranting menjadi sarang kecil. Sudin suka mengamati Siti yang sedang membangun sarang. Namun, Sudin belum bisa membuat sarang sehingga masih berbagi sarang dengan Siti ataupun menggunakan bekas sarang orangutan lain untuk beristirahat.
Baca Juga: Walhi Nilai Pidato Jokowi Kontradiktif dengan Kenyataan, Ini Catatannya
Pada malam hari, Siti dan Sudin tinggal di kandang SORC dan mendapatkan perawatan dari staf SORC setiap harinya. Trainer orangutan akan membawa mereka untuk mengikuti sekolah hutan ketika cuaca cerah. Saat turun hujan, mereka tidak pergi ke sekolah hutan dan menerima sesi pengkayaan perilaku di dalam kandang. Selama di kandang itu mereka juga mendapatkan berbagai jenis pakan selama tinggal dalam kandang, yaitu buah lokal, sayuran lokal, pakan dari hutan (daun atau buah hutan), serta susu.
“Makanan favorit mereka adalah pisang dan nanas,” imbuh Indra.
Tim BKSDA dan FZS Indonesia senantiasa memantau dan mengevaluasi perkembangan Siti dan Sudin dalam menjalani program reintroduksi di SORC Sungai Pengian. Hasil evaluasi kelak akan memungkinkan dua anak orangutan ini dilepasliarkan sepenuhnya.
“Kami berharap Siti dan Sudin dapat tumbuh dengan baik dan dilepasliarkan di hutan bentang alam Bukit Tiga Puluh,” harap Indra. [WLC02]
Sumber: PPID KLHK
Discussion about this post