Cara memantau peralihan musim
Fenomena-fenomena astronomi ini penting bagi sektor pertanian, mitigasi bencana, dan prakiraan musim di di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan memahami pola astronomi seperti solstis, manusia dapat mengantisipasi peralihan musim secara lebih baik.
Baca juga: KKP Larang Jual Beli Pulau, Tapi Boleh Dimanfaatkan Pemodal Luar dan Dalam Negeri
Solstis utara juga menjadi perhatian dalam bidang edukasi sains. Sebab merupakan contoh nyata dari keterkaitan antara astronomi dan kehidupan sehari-hari. Thomas menekankan perlunya edukasi publik tentang fenomena-fenomena langit untuk meningkatkan literasi sains masyarakat.
Di Inggris, ada Stonehenge yang digunakan masyarakat dahulu untuk memantau posisi matahari terkait musim. Di Indonesia, bayangan stupa Candi Borobudur juga digunakan masyarakat dahulu untuk memantau posisi matahari terkait peralihan musim.
BRIN sebagai lembaga riset nasional terus melakukan edukasi dan pemantauan terhadap fenomena astronomi yang berdampak pada kehidupan masyarakat.
Baca juga: Ada Temuan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
“Melalui pemahaman sains berbasis fenomena alam, kita bisa merancang kebijakan dan langkah adaptif yang lebih tepat sasaran bagi edukasi masyarakat,” ucap Thomas.
Dengan demikian, fenomena solstis utara bukan hanya peristiwa langit yang menarik. Namun juga berperan penting sebagai penanda awal musim, termasuk di Indonesia. [WLC02]
Sumber: BRIN
Discussion about this post