Wanaloka.com – Data pemantauan Gunung Merapi menunjukkan suplai magma masih berlangsung sehingga dapat memicu terjadinya awan panas guguran (APG) di daerah potensi bahaya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarakat sekitar Gunung Merapi mewaspadai terjadinya guguran lava dan awan panas.
“Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya tersebut,” ucap Kepala PVMBG Hendra Gunawan di Bandung, Minggu, 14 April 2024.
Baca Juga: Longsor di Tana Toraja Akibatkan 14 Orang Tewas
Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Discussion about this post