Minggu, 1 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tambang Ilegal di Solok Longsor, 12 Tewas dan 2 Orang dalam Pencarian

Sabtu, 28 September 2024
A A
Longsor di kawasan tambang ilegaldi Solok, Sumbar pada 26 September 2024. Foto Dok. BNPB.

Longsor di kawasan tambang ilegaldi Solok, Sumbar pada 26 September 2024. Foto Dok. BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kawasan tambang ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat longsor pada 26 September 2024 sekitar pukul 17.00 WIB. Longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil. Hingga hari ini, Sabtu, 28 September 2024 pukul 12.00 WIB, tercatat total 12 orang tewas, 2 orang masih dalam pencarian, dan 11 orang selamat.

“Kawasan ini dikenal menjadi area tambang illegal. Diperkirakan 25 orang yang terdampak sedang bekerja ketika longsor terjadi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam keterangan tertulis tertanggal 28 September 2024.

Daftar korban tewas meliputi: Safrul Jamil (36 tahun, L, Talang Timur); Dasriwandi (47 tahun, L, Talang Barat); Doris Purba Ananda (30 tahun, L, Panasahan); Yedrimen (44 tahun, L, Talang Barat); Yusrizal (44 tahun, L, Taratak Dama); Ilham (25 tahun, L, Panasahan); Zil (37 tahun, L, Solok Selatan); Indra (18 tahun, L, Solok Selatan); Gusri Ramadansyah (44 tahun, L, Pansahan); Ambra (29 tahun, L, Surian); Zakir (26 tahun, L, Taratak Batu Salimpek); dan Herma Doni (36 tahun, L, Padang Aro, Solok Selatan).

Baca Juga: Begini Siklus Zat Beracun Arsen Mengontaminasi Tubuh Melalui Makanan

Kumlah korban tewas sempat simpang siur. Sebelumnya, dilaporkan ada 15 korban jiwa. Namun setelah verifikasi ulang, jumlah tersebut dikoreksi menjadi 12 orang.

“Ada salah komunikasi karena lokasi kejadian di area blank spot, sehingga informasi awal yang diterima tidak sepenuhnya akurat,” jelas Muhari.

Proses identifikasi korban dilakukan tim gabungan bekerja sama dengan BPBD, Basarnas, dan pihak terkait lainnya.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: cuaca ekstremKabupaten Soloktambang ilegal longsor

Editor

Next Post
Peta lokasi gerakan tanah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Foto Kementerian ESDM.

Longsor Tambang di Solok Berada di Zona Potensi Gerakan Tanah

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi daging kurban dibungkus daun jati. Foto kemenagsidoarjo.com.Solusi Penumpukan Sampah Plastik dan Limbah Hewan Kurban Saat Iduladha
    In News
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Suasana aktivitas di sekitar tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon usai longsor, 30 Mei 2025. Foto Dok. BPBD Cirebon.Jumlah Korban Longsoran Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Jadi 14 Jiwa
    In Bencana
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Tim gabungan melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsoran tambang galian C di Gunung Kuda, Cirebon, 30 Mei 2025. Foto Dok. BNPB.Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, 10 Orang Tewas Tertimbun
    In Bencana
    Jumat, 30 Mei 2025
  • Peluncuran buku liputan investigsi tentang PSN, 28 Mei 2025. Foto Dok. AJI.Buku Liputan Investigasi 14 Jurnalis Soal Proyek PSN Tiga Daerah Diluncurkan
    In News
    Kamis, 29 Mei 2025
  • Danau Toba di Sumatera Utara. Foto Dok. Kemenpar.Kartu Kuning Sejak 2023, Keanggotaan Kaldera Toba dalam UNESCO Global Geopark Terancam Dicabut
    In Rehat
    Rabu, 28 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media