Senin, 17 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Telur Ayam yang Dibuahi Pejantan Tidak Layak Konsumsi

Kualitas telur fertil rendah, masa simpannya pendek, dan mudah membusuk.

Senin, 3 November 2025
A A
Ilustrasi telur dan anak ayam. Foto congerdesign/pixabay.com.

Ilustrasi telur dan anak ayam. Foto congerdesign/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Ternyata tidak semua telur ayam aman dikonsumsi masyarakat. Salah satunya, telur ayam pedaging bibit (fertil) adalah telur yang tidak layak dikonsumsi dan diperjualbelikan karena sifatnya yang mudah rusak.

“Telur fertil yang tidak memenuhi syarat untuk ditetaskan tidak boleh dijual di pasar. Kualitasnya rendah, masa simpannya pendek, dan mudah membusuk,” tegas Guru Besar Ilmu Ternak Unggas IPB University, Prof. Niken Ulupi,

Dosen Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB University ini menjelaskan, telur ayam pedaging bibit berbeda dengan telur konsumsi pada umumnya. Telur konsumsi yang beredar di pasaran berasal dari industri ayam petelur komersial, yang seluruh ayamnya adalah betina dan menghasilkan telur infertil tanpa pembuahan.

Baca juga: Puncak Musim Hujan November 2025 hingga Februari 2026, Siaga Cuaca Ekstrem

Adapun telur fertil dihasilkan dari ayam betina yang dibuahi pejantan, sehingga di dalamnya terdapat embrio. Telur jenis ini membutuhkan penyimpanan bersuhu rendah.

“Jika dibiarkan pada suhu ruang, embrio dapat berkembang sebagian dan membuat telur cepat busuk,” terang dia.

Tujuan pemeliharaan ayam memang berbeda. Ada yang untuk menghasilkan telur, ada pula yang khusus menghasilkan daging. Dengan demikian berkembang beragam galur ayam, baik ras maupun lokal.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: ayam pedagingFakultas Peternakan IPB Universitytelur ayamtelur fertil

Editor

Next Post
Petugas dibantu warga mencari korban hilang akibat banjir di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu, 1 November 2025. Foto BPBD Nduga.

Sebanyak 15 Korban Hilang Akibat Banjir Longsor di Nduga Papua Belum Ditemukan

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi ular kobra. Foto AlexandraLysenko/pixabay.com.Kasus Gigitan Ular Meningkat, Pakar UGM Baru Teliti Karakterisasi Bisa Kobra Jawa
    In IPTEK
    Minggu, 16 November 2025
  • Taman Paku di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.Jalankan Lima Fungsi Utama, Kebun Raya Indrokilo dan Banua Dapat Penghargaan
    In Traveling
    Minggu, 16 November 2025
  • Buddy, salah satu unit K9 dari Polres Temanggung berjenis German Shepherd didampingi pawangnya membantu pencarian korban longsor di Cilacap, 15 November 2025. Foto Dok. BNPB.Kadar Air Dalam Tanah Picu Longsor di Cilacap, Waspada Hujan Lebat 19-22 November 2025
    In Bencana
    Sabtu, 15 November 2025
  • Warga Kawasi menggelar aksi boikot jalur produksi PT Harita Group, 15 November 2025. Foto Istimewa.Tuntut Air Bersih dan Listrik, Warga Kawasi Boikot Jalur Produksi Perusahaan Nikel
    In News
    Sabtu, 15 November 2025
  • Tim gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. Foto Istimewa.Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan
    In Bencana
    Jumat, 14 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media