Minggu, 28 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Telur Ayam yang Dibuahi Pejantan Tidak Layak Konsumsi

Kualitas telur fertil rendah, masa simpannya pendek, dan mudah membusuk.

Senin, 3 November 2025
A A
Ilustrasi telur dan anak ayam. Foto congerdesign/pixabay.com.

Ilustrasi telur dan anak ayam. Foto congerdesign/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Ayam petelur komersial dipelihara untuk menghasilkan telur konsumsi, sedangkan ayam pedaging komersial seperti broiler dipelihara khusus untuk daging.

Baca juga: Dekontaminasi Cesium-137, Warga Cikande Bertahap Direlokasi Sementara

“Ayam broiler komersial hanya dipelihara singkat, sekitar lima minggu, lalu dipotong. Jadi ayam pedaging tidak sampai bertelur,” kata Niken.

Adapun ayam pedaging bibit (breeder broiler) dipelihara khusus untuk menghasilkan telur tertunas (fertil) yang ditetaskan menjadi bibit broiler komersial. Telur-telur inilah yang disebut telur fertil, karena dihasilkan dari induk betina yang dibuahi pejantan.

Meski kandungan gizinya (terutama protein dan asam amino esensial) tidak jauh berbeda, risiko kerusakan telur fertil lebih tinggi dibanding telur konsumsi. Telur jenis ini tidak diperuntukkan untuk konsumsi masyarakat umum. Selain itu, penjualan telur dari industri pembibitan juga dapat mengganggu stabilitas harga telur konsumsi di pasaran.

Sebagai panduan, Niken mengurai perbedaan telur konsumsi dengan telur fertil. Keduanya dapat dibedakan dari warna kerabang, bentuk, serta penandaan pada cangkangnya. Pemahaman ini penting agar masyarakat dapat memilih telur yang aman, bergizi, dan sesuai peruntukannya. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: ayam pedagingFakultas Peternakan IPB Universitytelur ayamtelur fertil

Editor

Next Post
Petugas dibantu warga mencari korban hilang akibat banjir di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu, 1 November 2025. Foto BPBD Nduga.

Sebanyak 15 Korban Hilang Akibat Banjir Longsor di Nduga Papua Belum Ditemukan

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media