BMKG mendorong Pemda Cianjur segera merelokasi permukiman warga di sepanjang zona patahan Cugenang ini. Sebab Sesar Cugenang adalah sesar aktif sehingga rentan kembali mengalami pergeseran atau deformasi, getaran dan kerusakan lahan, serta bangunan.
Baca Juga: Ini Sumber Gempa Darat Sukabumi Dirasakan hingga Bandar Lampung
“Area sepanjang patahan harus dikosongkan dari peruntukkan sebagai permukiman. Jika terjadi gempa bumi Kembali di titik yang sama, tidak ada korban jiwa dan kerugian materiil,” kata Dwikorita.
Penemuan sesar baru tersebut, menurut Dwikorita, sangat vital untuk mendukung proses rehabitasi dan rekonsruksi pasca gempa Cianjur.
Baca Juga: Gayatri Marliyani, Rentetan Gempa di Daerah Lain Tidak Saling Berkaitan
“Jangan sampai rumah warga atau fasilitas umum lainnya dibangun di jalur gempa itu,” imbuh Dwikorita.
Meski demikian, area yang dilewati jalur gempa masih bisa dimanfaatkan. Semisal untuk pertanian, Kawasan konservasi, lahan resapan, dan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata dengan konsep ruang terbuka tanpa bangunan permanen.
“Poin pentingnya, area lintasan Sesar Cugenang terlarang untuk bangunan permanen,” tegas Dwikorita. [WLC02]
Sumber: BMKG, @InfoHUmasBMKG
Discussion about this post