“Untuk penanganan rumah rusak berat, kalau kita lihat petanya terpencar. Sebanyak 628 rumah rusak berat ini, tidak semuanya harus direlokasi karena mengalami dampak dari bencana yang berbeda-beda,” imbuh Suharyanto.
Untuk penanganan para warga terdampak bencana, Suharyanto menegaskan, agar mendirikan dan mengaktfikan dua posko utama. Hal ini mengingat wilayah terdampak banjir bandang dan longsor Sukabumi luas.
“Segera saja untuk mengaktivasi posko tanggap darurat bencana di wilayah Sukabumi, supaya lebih mudah koordinasi dan fungsi komando bisa berjalan,” kata Suharyanto dalam rapat koordinasi pertama pada Jumat, 6 Desember 2024.
Baca Juga: Bangkai Ikan Langka Mola Mola Terdampar di Pantai Dua Ribu Gorontalo
Di masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi Sukabumi, BNPB dan pemerintah daerah terus berupaya melaksanakan percepatan penanganan.
BNPB merilis data korban meninggal dunia pada Jumat, 6 Desember 2024, lima orang yakni atas nama Aden Dafa, Ade Wahyu, Elma Ayunda, Sahroni, dan Dadang.[WLC01]
Sumber: BNPB
Discussion about this post