Selasa, 5 Desember 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tim Konservasi Stabat Ajari Cara Mengusir Harimau dengan Petasan

Ada cara untuk mengusir satwa liar yang datang ke lingkungan kita, yaitu menggunakan petasan atau jeduman. Cara ini lebih aman dan praktis tanpa melukai satwa liar yang dilindungi itu.

Jumat, 5 Agustus 2022
A A
Pengusiran satwa liar dengan obor. Foto menlhk.go.id.

Pengusiran satwa liar dengan obor. Foto menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sejumlah laporan kemunculan kembali harimau sumatera di beberapa area perkebunan di Kabupaten Langkat diterima Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara. Berdasarkan catatan yang disusun Polisi Hutan BBKSDA Sumut, Esra Barus, beberapa orang berjumpa langsung dengan hewan langka yang dilindungi itu.

Laporan pertama dari pihak manajemen perkebunan PT Prima melalui Seksi Konservasi Wilayah II Stabat pada 29 Juli 2022. Harimau tersebut diduga memangsa seekor anak lembu, tepatnya di area perkebunan di Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat berdasarkan temuan sisa bangkai oleh tim konservasi yang terjun ke sana. Selain jejak-jejak kaki harimau, beberapa orang mengaku melihat harimau itu di sekitar lokasi.

Sebenarnya, sebuah kandang jebak sudah ditempatkan di area tersebut sejak dua bulan lalu. Lantaran tak ada harimau yang masuk ke sana, kandang jebak itu kemudian dibongkar.

Baca Juga: Atasi Konflik Harimau vs Manusia Bukan dengan Jerat, Tapi Kandang Jebak

Laporan kedua diterima dari karyawan perkebunan PT. Raya Padang Langkat (Rapala) bagian penderesan, Ayub, pada 2 Agustus 2022. Ayub menuturkan telah bertatap muka langsung dengan harimau itu dalam jarak satu meter saat menderes. Lantaran terkejut dan ketakutan, Ayub lari dan jatuh ke dalam tebing sedalam empat meter. Kakinya terkilir sehingga harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pertamina, Pangkalan Brandan. Lokasi harimau yang dilihatnya di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, sekitar 700 meter dari kawasan Taman Nasional (TN) Gunung Leuser.

Hasil pengecekan di kedua lokasi tersebut, tim konservasi tidak berhasil menemukan harimau yang dimaksud. Namun berdasarkan jejak yang dilacak, jumlah harimau yang sempat muncul itu berjumlah satu ekor.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA Sumutharimau sumaterajedumankonflik harimau dengan wargapetasanSatwa liar

Editor

Next Post
Fenomena likuifaksi tanah di Seram Bagian Barat, Maluku. Sumber foto BNPB.

Likuifaksi Tanah di Seram Bagian Barat Maluku Warga Masih Mengungsi

Discussion about this post

TERKINI

  • Presiden Joko Widodo usai berpidato dalam COP28 di Dubai, 1 Desember 2023. Foto Dok.BPMI Setpres.Walhi: Pidato Jokowi di COP28 Dubai Penuh Mimpi dan Kontradiktif
    In Lingkungan
    Senin, 4 Desember 2023
  • Mantan Kepala BNPB, almarhum Letjend. TNI (Purn) Doni Monardo. Foto bpnp.go.id.Doni Monardo, Pencetus Jargon “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” Itu Berpulang
    In Sosok
    Senin, 4 Desember 2023
  • Jenazah sejumlah pendaki Gunung Marapi yang ditemukan dan dievakuasi. Foto @pendakilawas/X.Erupsi Gunung Marapi, 11 Pendaki Ditemukan Tewas
    In Bencana
    Senin, 4 Desember 2023
  • Ilustrasi aktivitas pertambangan batu bara. Foto esdm.go.id.Pertambangan Batu Bara Masih Idola dan Dipermudah, Meski Nol Emisi Jadi Target
    In Lingkungan
    Minggu, 3 Desember 2023
  • Letusan gunung Marapi di Sumatera Barat pada Minggu, 3 Desember 2023, wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, dilanda hujan abu vulkanis. Foto Pusdalops BPBD Agam.Letusan Gunung Marapi Sumbar Sejumlah Kecamatan Diselimuti Abu Vulkanis
    In Bencana
    Minggu, 3 Desember 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media