Senin, 23 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Atasi Konflik Harimau vs Manusia Bukan dengan Jerat, Tapi Kandang Jebak

Upaya mengatasi konflik harimau dengan manusia semestinya tetap mengedepankan keselamatan harimau. Mengingat populasi harimau sumatra kian langka.

Senin, 25 Juli 2022
A A
Harimau sumatra di Aceh Selatan yang masuk perangkap kandang jebak. Foto ppid.menlhk.go.id.

Harimau sumatra di Aceh Selatan yang masuk perangkap kandang jebak. Foto ppid.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Konflik harimau sumatra dengan warga di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan sejak bulan Juni 2022 masih terus berlangsung hingga saat ini. Lokasi konflik berpindah-pindah mulai dari Desa Batu Itam hingga ke Desa Lhok Bengkuang.

“Konflik harimau sumatera tersebut sudah menimbulkan interaksi negatif. Karena memangsa 9 ternak kambing milik warga,” ungkap Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Banda Aceh, Agus Arianto, Senin, 25 Juli 2022.

Upaya penanganan konflik yang dilakukan Balai KSDA Aceh dan Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Gunung Leuser bekerja sama dengan Muspika, WCS-IP, dan FKL, antara lain sosialisasi, patroli, pemasangan camera trap di lokasi konflik. Juga upaya penghalauan, termasuk mendatangkan pawang, dan memasang kandang jebak.

Baca Juga: Nahkoda Kapal Penyelundup Limbah B3 dari Singapura Dihukum 7 Tahun Penjara

Pada 25 Juli 2022 sekitar pukul 07:30, upaya tim membuahkan hasil. Hasil pengecekan rutin box trap diketahui ada satu ekor harimau sumatra yang masuk ke dalam perangkap di Desa Lhok Bengkuang.

Selanjutnya, harimau tersebut diobservasi dan dilakukan pemeriksaan medis lengkap sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya.

“Tim dokter hewan sedang menuju ke lokasi. Survei lokasi pelepasliaran juga akan dilakukan secara paralel bersama dengan tim dari BBTN Gunung Leuser,” imbuh Agus.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BKSDA Acehbox trapharimau sumaterakandang jebak harimaukonflik harimau dengan wargakonservasi harimau sumaterasatwa yang dilindungi

Editor

Next Post
Dampak hujan lebat dua desa di Kecamatan Bokat, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, dilanda banjir setinggi satu meter yang terjadi pada Selasa, 12 Juli 2022. Foto Dok BNPB

Dampak Hujan Lebat Hari Ini, Sulteng dan Sultra Masuk Kategori Siaga

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi menunggu hujan reda. Foto Shlomaster/pixabay.com.Baru 19 Persen Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Kemarau
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Ilustrasi pulau kecil. Foto Dok. KKP.KKP Larang Jual Beli Pulau, Tapi Boleh Dimanfaatkan Pemodal Luar dan Dalam Negeri
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Cherax igli, salah satu lobster baru temuan tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Foto Dok. Christian Lukhaup.Ada Temuan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
    In Rehat
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Ilustrasi pertambangan di pulau kecil. Foto Dok. KKP.Ada Izin Tambang di Pulau Kecil Citlim di Kepulauan Riau
    In News
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media