Korban tewas terseret arus ditemukan tim SAR setelah hanyut sejauh 10 kilometer dari lokasi banjir bandang. Banjir bandang menerjang tiga kecamatan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Lokasi terdampak antara lain Nagari Kubang di Kecamatan Guguak, Nagari Pauh Sangik di Kecamatan Akabiluru, serta Nagari Manggilang dan Pangkalan di Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
Sebanyak delapan unit rumah warga rusak diterjang banjir yang membawa bongkahan material kayu, satu unit ambulan desa hanyut terbawa arus. Warga yang rumahnya terdampak banjir saat ini mengungsi ke rumah kerabat.
Baca Juga: Putusan Sela MK, Perintah Tidak Menerbitkan Aturan Pelaksana UU KSDAHE
BPBD Limapuluh Kota beserta tim gabungan saat ini tengah melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak, mendistribusikan bantuan permakanan dan logistik, serta melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang.
Petugas juga masih bersiaga di lokasi kejadian. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi hingga esok hari.
Pemerintah daerah setempat akan melaksanakan pembersihan material kayu yang hanyut terbawa arus dan menumpuk di sepanjang Sungai Batang Lampasi pada esok hari.
Baca Juga: Longsor Menimpa Satu Rumah di Purworejo, Tiga Orang Tewas
Waspada potensi banjir susulan
Terkait bencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda wilayah Padang Lawas, Tapanuli Selatan dan Limapuluh Kota, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di sana untuk waspada terhadap potensi banjir susulan. Masyarakat diimbau untuk sementara menjauh dan tidak melakukan aktivitas di sungai guna menghindari potensi banjir susulan.
BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan untuk waspada terhadap potensi tanah longsor. Jika turun hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam, warga diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
BNPB mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim hujan yang dapat memicu banjir bandang, tanah longsor, atau bencana lainnya. Langkah mitigasi seperti mengenali jalur evakuasi, menyimpan dokumen penting di tempat aman, dan mengutamakan keselamatan diri harus menjadi prioritas.
Baca Juga: Awas Ancaman Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi Laki-laki
Jika terjadi tanda-tanda bencana seperti hujan deras yang tak kunjung reda atau luapan sungai, masyarakat diminta segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dan melapor kepada pihak berwenang.
“Kami mengimbau tim gabungan untuk berhati-hati saat melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap warga terdampak. Dan kepada pemerintah daerah serta masyarakat agar terus waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. [WLC02]
Sumber: BNPB
Discussion about this post