Wanaloka.com – IPB University bersama Roemah Kelapa Indonesia (RoeKI) menandatangani memorandum of understanding (MoU) terkait tridarma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Acara penandatanganan MoU dilakukan dilakukan di Ruang Sidang Senat Akademik, Kampus IPB Dramaga pada 30 Januari 2025. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong efektivitas produksi kelapa agar mendunia.
Target kolaborasi ini, RoeKI bersama IPB University akan membangun industri kelapa terpadu yang terintegrasi dari hulu sampai hilir agar terciptanya kemandirian energi dan kemandirian limbah.
“Kami akan membangun Pusat Kulakan Petani Kelapa sebagai wadah untuk mempertemukan petani dan industri, membangun Coco Academy yang akan membuat standardisasi harga, standardisasi proses industri, dan menjadikan pusat pelatihan perkelapaan di Indonesia,” papar Ketua Umum RoeKI, Galih Batara Muda.
Baca juga: Indonesia Punya Risiko Ketergantungan Pendanaan Obat dari Negara Lain
Selain itu, dua institusi ini akan mendirikan Coco Innovation Valley dan membangun laboratorium terpadu di Jonggol.
Ia berharap dukungan dari IPB University sebagai lembaga Pendidikan dapat memberikan dampak luas dan berkelanjutan, khususnya dalam peningkatan ekonomi petani, sosial budaya, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Menurut dia, pada era saat ini, kolaborasi antar pihak sangat penting. Kolaborasi antara petani, industri, pebisnis, akademisi, dan pemerintah merupakan langkah besar untuk mewujudkan kembali kejayaan kelapa Indonesia.
Baca juga: Penting Pengetahuan Karakteristik Lokasi Wisata Tujuan untuk Cegah Kecelakaan
Mengingat saat ini, Indonesia bukan lagi sebagai negara dengan luas lahan kelapa terbesar di dunia. Juga bukan juga negara penghasil kelapa nomor satu di dunia. Kerusakan lahan dan konversi lahan semakin luas, sementara regenerasi petani sudah hampir tidak ada.
Discussion about this post