Sementara data korban gempa Cianjur lainnya, korban luka-luka kini 2.043 orang dan warga mengungsi 61.908 jiwa.
Untuk data kerugian materil, sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian, 22.241 rumah rusak berat, 11.641 rumah rusak sedang, dan 22.090 rumah rusak ringan.
Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran.
Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan, mengenai pendataan rumah rusak dampak gempa, dilakukan secara berjenjang dari RT hingga OPD.
“Didata mulai RT, RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas sampai kepala OPD. Di samping itu ada bantuan dari perguruan tinggi, tim PUPR juga telah turun melakukan pendataan,” kata Suharyanto.
Pendistribusian Bantuan
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengimbau para pihak yang memberikan bantuan agar melalui posko yang berada di Kantor Bupati Cianjur.
“Masyarakat dan lembaga lain yang ingin membantu masyarakat terdampak, satu pintu melalui posko, semua bantuan akan didistribusikan ke yang berhak. Jangan distribusikan sendiri karena cuaca tidak baik, jalanan kecil, menyebabkan jalanan terhambat, ada laporan pasukan evakuasi terhambat karena itu. Kemudian banyak warga luar datang untuk menonton korban bencana, akan ditertibkan oleh TNI/Polri,” kata Suharyanto. dalam siaran pers BNPB, Rabu malam.
Baca Juga: Ahli Geologi Unpad, Gempa Cianjur Bukan Akibat Sesar Cimandiri Tetapi Sesar Baru
Dijelaskannya, pendistribusian bantuan untuk warga terdampak gempa Cianjur yang berada di pengungsian dilakukan setiap pagi.
“Setiap pagi jam 8 para camat mengajukan kebutuhan dan akan disiapkan armada untuk melakukan pengiriman ke kantor Camat jam 9 setiap pagi. Nanti kepala desa, Babinsa dan Babinkatibmas mendistribusilan ke titik-titik pengungsian,” kata Suharyanto. [WLC01]
Discussion about this post