Senin, 29 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Virus Herpes Akibatkan Kematian Mendadak Anak Gajah dalam 24 Jam

Ketahanan fisik induk dan anak gajah lebih teruji di alam liar, karena mereka lebih aktif bergerak dan mendapatkan asupan makanan yang membuat daya tahan tubuh lebih kuat. Tapi habitat gajah kini kian memburuk dan menyempit.

Minggu, 28 Desember 2025
A A
Kemenhut minta bantuan RS Gajah Vantara dari India untuk atasi EEHV pada anak gajah. Foto Kementerian Kehutanan.

Kemenhut minta bantuan RS Gajah Vantara dari India untuk atasi EEHV pada anak gajah. Foto Kementerian Kehutanan.

Share on FacebookShare on Twitter

“Asupan makanannya terbatas dan instingnya hilang. Itu sesuatu yang berbeda,” kata dia.

Terkait peristiwa kematian anak gajah yang terus terjadi, menurut Wisnu harus ada komitmen keras dari pihak pemerintah. Pemerintah bisa mengundang lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang selama ini ikut menangani gajah atau rekan-rekan dokter hewan yang peduli terhadap kesehatan atau keselamatan gajah.

Baca juga: Siklon Tropis Saat Libur Nataru, Waspada Potensi Hujan Lebat

“Intinya, rutin lakukan pemantauan perilaku, pemeriksaan fisik, dan pengambilan sampel darah sehingga ada intervensi medis. Untuk gajah yang mati, seharusnya juga dilakukan pembersihan agar tempatnya tidak terkontaminasi virus,” papar dia.

Kemenhut gandeng Vantara dari India

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memberi perhatian khusus setelah Gajah Sumatera bernama Laila mati di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sebanga, Bengkalis, Riau. Gajah betina berusia 1 tahun 6 bulan tersebut mati akibat infeksi EEHV.

Mencegah hal serupa terjadi, Raja Antoni meminta bantuan Fauna Land Indonesia untuk mendatangkan dokter gajah dari Vantara di India. Vantara adalah pusat penyelamatan, rehabilitasi, dan konservasi satwa liar raksasa di Jamnagar, Gujarat, India dengan salah satu Rumah Sakit Gajah tercanggih di dunia

“Saya sudah kontak teman di India bisa menemukan antivirus itu, tinggal study-nya apakah cocok atau tidak dengan gajah kita. Saat ini sudah ada progres. Mereka mau ngasih gratis jika cocok dengan gajah kita. Tinggal satu step riset lagi,” kata Raja Antoni di Sebanga, 29 November 2025.

Baca juga: UGM dan IPB Siapkan Langkah Penanggulangan Dampak Bencana Sumatra

Fauna Land Indonesia bersama Tim Vantara India hadir di Riau pada 22 Desember 2025. Kedatangan mereka untuk melakukan analisis medis dan tindakan preventif terhadap penyebaran virus EEHV. Mereka mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina di Balai Besar KSDA Riau untuk mengevaluasi bersama, melihat kondisi gajah yang di captivity.

Menurut Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Prof. Satyawan Pudyatmoko, pencegahan kematian gajah akibat infeksi EEHV memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, terutama dalam mendeteksi gejala sejak dini. Ia berharap kerja sama ini dapat menyelamatkan populasi gajah Sumatera yang bukan hanya terancam akibat kehilangan ekosistem yang menjadi rumah mereka, tapi juga ancaman EEHV.

“Untuk mencegah itu, kami perlu pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Kami bekerja sama dengan mitra dari luar negeri untuk datang Bersama, membuat peaceline data untuk gajah yang ada di sini, dan capacity building untuk mahout (pawang gajah) ya,” jelas Satyawan, 22 Desember 2025.

Meski kerja sama dimulai di Buluh Cina, menurut Satyawan, upaya preventif juga akan menjangkau seluruh kantong gajah di Taman Nasional Tesso Nilo, Sebanga, Waykambas dan lokasi lainnya.

Baca juga: Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra

Sebagai perwakilan Vantara di Indonesia, CEO Fauna Land Indonesia, Danny Gunalen menyatakan dukungan atas survei dan penanganan kesehatan gajah di TWA Buluh Cina oleh pemerintah. Vantara dikenal menjadi salah satu pusat penyelamatan dan rumah sakit gajah terbesar di dunia.

Ia menjelaskan, tim dokter spesialis gajah dari India telah melakukan diagnosis awal, mempelajari kondisi kesehatan serta kesejahteraan gajah di lokasi tersebut, terutama pasca merebaknya penyakit herpes. Mereka turut mensurvei lokasi yag menjadi outbreak penyakit herpes.

“Kami akan melakukan langkah-langkah preventif measurement dari medis secara berkala. Untuk menghindari terjadi kematian gajah lagi,” ujar dia. [WLC02]

Sumber: UGM, Kementerian Kehutanan

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: anak gajahEEHVFakultas Kedokteran Hewan UGMKementerian KehutananPenyakit HerpesVantara

Editor

Next Post
Arsinum, teknologi pengolahan air laut menjadi air siap minum untuk wilayah pesisir dan pulau-pulau terkecil. Foto PRLTB BRIN.

Teknologi Filter Air dan Air Siap Minum Atasi Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra dari Mandi Lumpur

Discussion about this post

TERKINI

  • Arsinum, teknologi pengolahan air laut menjadi air siap minum untuk wilayah pesisir dan pulau-pulau terkecil. Foto PRLTB BRIN.Teknologi Filter Air dan Air Siap Minum Atasi Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra dari Mandi Lumpur
    In IPTEK
    Minggu, 28 Desember 2025
  • Kemenhut minta bantuan RS Gajah Vantara dari India untuk atasi EEHV pada anak gajah. Foto Kementerian Kehutanan.Virus Herpes Akibatkan Kematian Mendadak Anak Gajah dalam 24 Jam
    In Rehat
    Minggu, 28 Desember 2025
  • Ilustrasi truk-truk pengangkut sampah. Foto PublicDomainPictures/pixabay.com.Sampah Nataru, Rest Area Wajib Mengelola dan Sanksi Bagi Kepala Daerah yang Abai
    In Lingkungan
    Sabtu, 27 Desember 2025
  • Tim rescue melakukan evakuasi korban longsor dan banjir di Kabupaten Pesisir Selatan,Sumbar, 9 Maret 2024. Foto Dok.BPBD Pesisir Selatan.Percepat Pencarian Korban Bencana dengan Integrasi Drone, AI dan Telepon Pintar
    In IPTEK
    Sabtu, 27 Desember 2025
  • Tim medis UGM memberi pelayanan kesehatan masyarakat terdampak bencana Sumatra di pengungsian. Foto Tim AHS UGM.Infeksi Pernafasan dan Penyakit Kulit Mengintai Pengungsi Bencana Hidrometeorologi
    In Rehat
    Jumat, 26 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media