Senin, 29 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Yuli Astuti: Olah Limbah Ternak Terpadu Biar Untung dan Ramah Lingkungan

Prinsipnya, limbah peternakan wajib diolah. Baik menguntungkan atau tidak, agar tidak mencemari lingkungan.

Rabu, 27 September 2023
A A
Guru Besar Fakultas Peternakan Unpad, Prof.Yuli Astuti Hidayat. Foto unpad.ac.id.

Guru Besar Fakultas Peternakan Unpad, Prof.Yuli Astuti Hidayat. Foto unpad.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Pemerintah Permudah Izin Lingkungan Pendirian SPKLU

“Sampai benar-benar limbah tersebut tidak punya bahan organik lagi sehingga menjadi produk-produk yang bisa langsung dimanfaatkan,” jelas Yuli.

Dengan produk olahan limbah, peternak juga dapat memperoleh tambahan sumber pendapatan. Semisal ketika sapi perah tidak menghasilkan susu, peternak sapi perah akan tetap mendapatkan masukan dari pengolahan limbah. Sayangnya, peternak atau kelompok ternak yang melakukan pengolahan limbah masih minim. Padahal, berdasarkan peraturan perundang-undangan, pengolahan limbah bersifat wajib untuk membangun lingkungan sehat.

Baca Juga: Burhanuddin Masy’ud: Konservasi Eksitu Bisa Ubah Satwa Dilindungi Jadi Tak Dilindungi

“Mereka (peternak) bertanya, kalau sudah mengolah, siapa yang akan beli? Padahal mau ada yang beli atau tidak, mereka wajib mengolah agar limbahnya tidak mencemari lingkungan,” tegas Yuli.

Ia pun mencontohkan peternakan sekaligus pengolahan limbah di Lembang. Di sana ada kelompok yang bertugas untuk mengumpulkan dan mengolah limbah. Dengan kelompok seperti ini, peternak pun menjadi terbantu. [WLC02]

Sumber: Unpad

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Fakultas Peternakan Unpadlimbah peternakanpengolahan limbah terpaduProf. Yuli Astuti Hidayat

Editor

Next Post
Puing-puing dampakgempa Palu pada 2018.Foto esdm.go.id.

Gempa Bumi Palu 2018 Menampakkan 4 Fenomena Geologi Permukaan

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media