Kamis, 31 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

1.200 Penduduk Terdampak Banjir di Karawang

Sabtu, 23 April 2022
A A
Kondisi banjir di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Kawarang, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 22 April 2022. Foto Dok BNPB

Kondisi banjir di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Kawarang, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 22 April 2022. Foto Dok BNPB

Share on FacebookShare on Twitter

“Tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini. Sebanyak 600 KK atau 1.200 jiwa di Desa Dawuan Tengah terdampak banjir tersebut. Di samping itu, sebanyak 450 unit rumah dilaporkan terendam genangan banjir,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Baca Juga: Manusia Tinggal Punya Waktu 7 Tahun Lagi untuk Menjaga Bumi

Dalam upaya penanganan darurat, BPBD bersama TNI, Polri, relawan dan aparat desa membantu pelayanan warga terdampak. Personel gabungan juga bersiaga untuk melakukan percepatan penanganan darurat bagi warga yang membutuhkan pertolongan.

Baca Juga: Gempa Tektonik Magnitudo 4,9 di Aceh Singkil Dirasakan hingga Tapteng

“Pemerintah daerah serta masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir ke depan. Hal tersebut berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebutkan wilayah Karawang masih berpeluang hujan ringan hingga lebat dalam dua hari kedepan,” kata Muhari.

Baca Juga: Hari Bumi, Google Doodle Sajikan Potret Kerusakan Bumi

BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Salah satunya dengan melakukan gotong royong antar warga untuk memperbaiki sistem drainase bisa dilakukan guna memastikan debit air dapat tertampung, khususnya jika terjadi hujan intesitas tinggi dengan durasi panjang atau lebih dari satu jam. Waspadai hujan dengan intensitas tinggi hingga panjang yg berpotensi membawa banjir susulan. [WLC01]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: banjirbanjir Karawanghujan lebatKabupaten KarawangProvinsi Jawa Barat

Editor

Next Post
Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori bersama Kepala BMKG ) Dwikorita Karnawati, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati melihat fasilitas sistem peringatan dini di Serangan, Denpasar, Bali, pada Sabtu, 23 April 2022. Foto BNPB.

Indonesia Terus Kembangkan Teknologi Alat Peringatan Dini Tsunami

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media