Senin, 17 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ada 184 dari 1.835 Spesies Burung di Indonesia Terancam Punah

Kamis, 14 Agustus 2025
A A
Salah satu burung yang terancam punah yang dipelihara di Dome Paksi Wanagama UGM di Gunungkidul pada 2019. Foto Soetana Monang Hasibuan/Wanaloka.com.

Salah satu burung yang terancam punah yang dipelihara di Dome Paksi Wanagama UGM di Gunungkidul pada 2019. Foto Soetana Monang Hasibuan/Wanaloka.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Indonesia dengan 1.835 spesies burung atau 16,7 persen dari total spesies global, menempati peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah spesies burung tertinggi di dunia. Dari jumlah tersebut, 542 spesies adalah endemik dan 276 spesies merupakan burung migran.

Namun, data Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Periode 2016–2025 menunjukkan 184 spesies burung di Indonesia masuk ke dalam daftar spesies terancam punah secara global berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN). Di antaranya adalah 22 spesies burung berstatus Kritis (Critically Endangered), 96 spesies Genting (Endangered), dan 66 spesies Rentan (Vulnerable).

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Kehutanan, Prof. Satyawan Pudyatmoko menyoroti ancaman serius terhadap populasi burung. Termasuk penurunan kualitas habitat, perubahan penggunaan lahan, perburuan dan perdagangan ilegal, dampak perubahan iklim, hingga zoonosis.

Baca juga: Aliansi Meratus Menduga Usulan Taman Nasional Meratus Kedok Perampasan Tanah Adat

“Untuk mengatasinya, Kemenhut telah merumuskan kebijakan konservasi burung meliputi penyusunan strategi dan rencana aksi, mendorong keterlibatan pihak swasta, sinergi pemerintah dan mitra, penguatan penegakan hukum, penguatan basis data nasional, pendekatan One Health, serta perluasan dan penguatan kawasan konservasi,” papar Satyawan saat memberikan sambutan Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung di Indonesia (KPPBI) ke-7 yang berlangsung pada 8-10 Agustus 2025 di IPB University, Bogor.

Konferensi yang diikuti lebih dari 150 peneliti dan pemerhati burung itu mengangkat tema “Harmonisasi antara Burung, Manusia, dan Lingkungan”. Lonferensi ini menekankan pentingnya keseimbangan antara keanekaragaman hayati, pengelolaan manusia, dan pelestarian lingkungan.

Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Prof. Nareswoto Nugroho menyatakan pertemuan berkala para ahli burung di Indonesia ini memiliki peran yang sangat vital.

Baca juga: Indonesia Minta Perjanjian Plastik Global Tercapai Tanpa Penundaan

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: IUCNKonferensi Peneliti dan Pemerhati Burung di Indonesiaspesies burungterancam punah

Editor

Next Post
Gua Boki Maruru di kawasan karst Sagea yang terancam rusak akibat penambangan batu gamping. Foto Save Sagea.

Koalisi Tolak Penambangan Gamping di Kawasan Karst Sagea di Halmahera Utara

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi ular kobra. Foto AlexandraLysenko/pixabay.com.Kasus Gigitan Ular Meningkat, Pakar UGM Baru Teliti Karakterisasi Bisa Kobra Jawa
    In IPTEK
    Minggu, 16 November 2025
  • Taman Paku di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.Jalankan Lima Fungsi Utama, Kebun Raya Indrokilo dan Banua Dapat Penghargaan
    In Traveling
    Minggu, 16 November 2025
  • Buddy, salah satu unit K9 dari Polres Temanggung berjenis German Shepherd didampingi pawangnya membantu pencarian korban longsor di Cilacap, 15 November 2025. Foto Dok. BNPB.Kadar Air Dalam Tanah Picu Longsor di Cilacap, Waspada Hujan Lebat 19-22 November 2025
    In Bencana
    Sabtu, 15 November 2025
  • Warga Kawasi menggelar aksi boikot jalur produksi PT Harita Group, 15 November 2025. Foto Istimewa.Tuntut Air Bersih dan Listrik, Warga Kawasi Boikot Jalur Produksi Perusahaan Nikel
    In News
    Sabtu, 15 November 2025
  • Tim gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. Foto Istimewa.Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan
    In Bencana
    Jumat, 14 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media