Wanaloka.com – Provinsi Jawa Timur memiliki tingkat risiko bencana tinggi dan dalam kurun tiga tahun terakhir, provinsi ini dilanda bencana banjir. Berdasarkan data World Bank, Indonesia salah satu dari 35 negara di dunia yang memiliki tingkat risiko bencana tertinggi.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengemukakan, peristiwa bencana di Indonesia medio 1 Januari 2022 hingga 1 November 2022, sudah 3.045 kejadian, didominasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, cuaca ekstrem dan tanah longsor.
Hal tersebut disampaikan Suharyanto saat membuka pelatihan penanggulangan bencana bagi seluruh bupati dan wali kota dan Ketua DPRD se-Provinsi Jawa Timur. Pelatihan yang diikuti para pejabat daerah di Jawa Timur, digelar Pusat Pendidikan dan Pelatihan PB BNPB yang dihadiri 38 kepala daerah di Jawa Timur.
Baca Juga: Gempa Skala Magnitudo 5 Guncang Ternate dan Saumlaki
Provinsi Jawa Timur memiliki tingkat risiko bencana tinggi dan tiga tahun terakhir bencana yang mendominasi di wilayah jawa timur adalah bencana banjir.
“Saat terjadi darurat bencana, para bupati dan wali kota secara otomatis menjadi garda terdepan dan komandan dalam penanganan darurat bencana, jangan gengsi,” tegas Suharyanto.
Di hadapan para peserta pelatihan peningkatan kapasitas kepemimpinan dalam penanggulangan bencana, digelar di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Selasa, 2 November 2022. Suharyanto menegaskan tanggung jawab penanggulangan bencana ada pada kepala daerah, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dan Permendagri No 101 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal.
Discussion about this post