Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Air Pasang Naik Saat Penyeberangan Arus Mudik Merak – Bakauheni

Rabu, 26 Maret 2025
A A
Konpers tentang Peringatan Cuaca dan Gelombang Tinggi dalam Peninjauan Arus Mudik Lebaran 2025 di Pos Terpadu Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, 26 Maret 2025. Foto BMKG.

Konpers tentang Peringatan Cuaca dan Gelombang Tinggi dalam Peninjauan Arus Mudik Lebaran 2025 di Pos Terpadu Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, 26 Maret 2025. Foto BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan peringatan dini terkait kondisi cuaca dan gelombang tinggi di perairan sekitar Selat Sunda menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025. Kondisi tersebut berpotensi mempengaruhi aktivitas penyeberangan Merak – Bakauheni dan sebaliknya, juga keselamatan pelayaran, khususnya saat arus mudik Lebaran 2025 ini.

“Pada 29 Maret 2025 akan terjadi pasang maksimum dengan kenaikan mencapai 60 cm,” kata Dwikorita saat konferensi pers tentang Peringatan Cuaca dan Gelombang Tinggi dalam Peninjauan Arus Mudik Lebaran 2025 di Pos Terpadu Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), 26 Maret 2025.

Kenaikan air pasang terjadi bertahap, mulai sejak 27 Maret dengan ketinggian 40 cm, lalu mencapai puncaknya pada tanggal 29 Maret, sebelum berangsur-angsur menurun. Fenomena pasang ini akan terjadi setiap hari dalam periode tersebut, sekitar pukul 07.00 hingga 13.00 WIB dengan durasi enam jam.

BMKG juga memperingatkan adanya peningkatan kecepatan angin hingga 20 knot pada sore hingga malam hari yang berpotensi mengganggu aktivitas sandar kapal dan bongkar muat barang di pelabuhan.

“Kecepatan angin yang mencapai 20 knot merupakan ambang batas dikeluarkannya peringatan dini level tiga. Dalam beberapa kondisi dapat menyebabkan penghentian sementara operasional penyeberangan,” imbuh dia.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: air pasangarus mudikKepala BMKG Dwikorita KarnawatiMerak - BakauheniSelat Sunda

Editor

Next Post
Pakar Pengelolaan Lingkungan dan Pencemaran IPB University, Prof. Hefni Effendi. Foto Dok. IPB University.

Hefni Effendi, Kurangi Polusi Udara Saat Mudik dengan Angkutan Massal

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media