Dokumen tersebut juga menjadi salah satu acuan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan menerbitkan obligasi biru pemerintah. Pada Mei 2023, pemerintah Indonesia kemudian menerbitkan sovereign blue bonds (surat obligasi biru pemerintah) pertama yang ditawarkan kepada publik dengan nilai total mencapai setara 20,7 miliar Yen.
Baca Juga: Jepang Targetkan Bebas Emisi Karbon Lebih Cepat 2050
Penerbitan dokumen diklaim menjadi komitmen Indonesia memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan inovatif untuk mendorong investasi dan penggunaan ekosistem laut secara berkelanjutan untuk meningkatkan manfaat bagi masyarakat.
Indonesia mengidentifikasi sektor-sektor dan proyek-proyek biru yang memenuhi syarat keberlanjutan berdasarkan framework yang dikembangkan bersama Sekretariat AIS Forum. Pemerintah Indonesia menerapkan praktik terbaik untuk memastikan dana yang diperoleh dari Obligasi Biru diarahkan pada inisiatif-inisiatif yang mendukung prinsip ekonomi biru.
“Sovereign blue bond bisa jadi cetak biru bagi negara lainnya untuk memanfaatkan potensi pembiayaan biru sebagai alat pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kemakmuran jangka panjang sambil menjaga ekosistem maritim mereka yang unik,” kata Jodi. [WLC02]
Sumber: Kemenparekraf
Discussion about this post