Sabtu, 23 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Aktivitas Meningkat, Status Gunung Anak Krakatau Siaga

Senin, 25 April 2022
A A
Letusan Gunung Anak Krakatau, Minggu malam, 24 April 2022, pukul 20.20 WIB. Foto tangkap layar magma.esdm.go.id

Letusan Gunung Anak Krakatau, Minggu malam, 24 April 2022, pukul 20.20 WIB. Foto tangkap layar magma.esdm.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Geologi menaikkan status Gunung Anak Krakatau dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Kenaikan status ini diberlakukan sejak Minggu, 24 April 2022, pukul 18.00 WIB. Pada Minggu malam, pukul 20.20 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi dengan melontarkan abu vulkanis setinggi 3 kilometer dari puncak.

Sehubungan dengan kenaikan status Gunung Anak Krakatau, masyarakat dan pengunung tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

Badan Geologi menjelaskan peta kawasan rawan bencana (KRB) menunjukkan hampir seluruh tubuh Gunung Krakatau yang berdiameter lebih kurang 2 kilometer merupakan kawasan rawan bencana.

“Berdasarkan data-data visual dan instrumental potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material pijar dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi namun kemungkinan lontaran akan menjangkau jarak yang lebih jauh. Sedangkan sebaran abu vulkanik tergantung dari arah dan kecepatan angin dapat menjangkau kawasan yang lebih jauh,” keterangan siaran pers Badan Geologi yang dilansir dari laman magma.esdm.go.id, pada Minggu malam.

Baca Juga: Erupsi Anak Krakatau Pagi Tadi, Tahun Ini Sudah 35 Kali Alami Letusan

Gunung Anak Krakatau terletak di Selat Sunda, Provinsi Lampung. Sejak “kelahirannya” Juni 1927 hingga saat ini Gunung Anak Krakatau alami erupsi berulang. Pasca erupsi yang terjadi pada 22 Desember 2018 yang kemudian kolapsnya tubuh Gunung Anak Krakatau bagian barat daya, tinggi Gunung Anak Krakatau saat ini 150 mdpl.

Dari pengamatan visual, periode 1-24 April 2022, hembusan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi kolom hembusan sekitar 25-3.000 meter dari atas puncak. Teramati Letusan dengan tinggi kolom 50-2.000 meter dari atas puncak. Kolom abu letusan berwarna putih, kelabu hingga kehitaman dengan dominan arah angin ke tenggara dan selatan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Badan GeologiErupsi Gunung Anak Krakatauerupsi gunung api terkiniGunung Anak Krakatauletusan gunung apiProvinsi BantenProvinsi Lampung

Editor

Next Post
Jelang puncak peringatan HKB 2022, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama Kepala BMKG Diwkorita Karnawati, Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono menggelar konferensi pers di pendopo Kantor Bupati Sleman, Yogyakarta, Senin, 25 April 2022. Foto BNPB

Dukung Peringatan HKB 2022, Bunyikan Sirine Pukul 10 Pagi Besok

Discussion about this post

TERKINI

  • Episenter gempa 6,6 magnitudo Laut Banda, Maluku, pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59 WIB. Foto Google Earth berdasarkan koordinat pusat gempa BMKG.Gempa 6,6 Magnitudo Laut Banda Maluku, Ini Analisis BMKG
    In News
    Jumat, 22 September 2023
  • Presiden Jokowi didampingi Menteri Siti Nurbaya meninjau persemaian Mentawir pada Kamis, 21 September 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.Dari Mentawir Menghijaukan Ibu Kota Nusantara dan Kalimantan
    In News
    Kamis, 21 September 2023
  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media