Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Alasan Penggemar Gaya Hidup Sehat Pilih Dada Ayam dan Hindari Sayap Ayam

Di sisi lain, kandungan kolesterol daging ayam lebih rendah dibandingkan dengan daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan domba.

Minggu, 29 Desember 2024
A A
Ilustrasi dada ayam tanpa kulit. Foto kakyusei/pixabay.com.

Ilustrasi dada ayam tanpa kulit. Foto kakyusei/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Tidak banyak yang tahu, bahwa daging ayam sebagai sumber protein yang relatif terjangkau kini sudah menjadi andalan sumber protein nasional. Namun, kandungan nutrisinya berbeda-beda untuk setiap bagian tubuhnya seperti dada, paha, dan sayap.

Dan kandungan nilai gizi produk unggas sangat bergantung pada faktor genetika, seperti jenis unggas. Selain itu, faktor lingkungan seperti manajemen pemeliharaan dan pakan juga turut mempengaruhi. Umumnya, setiap 100 gram (gr) daging ayam mengandung 24-32 gr protein, tergantung pada bagian tubuhnya.

“Jadi ada perbedaan nutrisi pada setiap potongan daging ayam,” kata Pakar Genetika Ekologi IPB University, Prof. Ronny Rachman Noor.

Baca juga: BRIN dan Undip Kembangkan Beras Biosalin dari Padi yang Tahan Air Laut

Sebagai gambaran, untuk setiap 100 gr dada ayam tanpa kulit, kandungan proteinnya mencapai 32 gr. Kandungan ini lebih besar dibandingkan bagian lainnya. Selain itu, dada ayam juga mengandung kalori yang rendah, yaitu sebesar 166 kalori (kal).

Dengan kandungan gizi seperti ini, tidak heran dada ayam menjadi pilihan bagi penganut gaya hidup sehat. Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan bagian daging ayam lainnya.

Bagian ayam yang juga banyak diminati adalah paha atas. Setiap 100 gr paha atas tanpa kulit mengandung 25 gr protein dengan kalori yang lebih tinggi, yaitu 176 kal.

Baca juga: BMKG Inpeksi Kesiapan Alat Pemantauan Gempa dan Tsunami di Bali

Apabila diperhatikan, warna daging paha atas lebih gelap dibandingkan dengan warna daging dada ayam. Menurut Ronny, kondisi ini disebabkan karena bagian paha atas lebih aktif bergerak dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Bagian ini juga mengandung myoglobin yang merupakan molekul penyuplai oksigen untuk otot yang aktif.

Kemudian setiap 100 gr paha bawah tanpa kulit terdapat kandungan protein sebesar 24 gr dan kalori sebesar 149 kal. Banyak orang yang mengonsumsi paha bawah dengan kulit. Padahal, jika makan pahan bawah dan kulitnya, maka kalorinya akan lebih tinggi, yaitu 156 kal per 100 gr paha bawah.

Sedangkan bagian daging ayam lainnya yang juga memiliki banyak peminat adalah sayap. Setiap 100 gr sayap ayam mengandung protein sebesar 24 gr dengan kalori yang lebih tinggi, yaitu 254 kal.

Baca juga: Riset BRIN, Potensi Tsunami di Jakarta 2,5 Jam Usai Megathrust Selatan Jawa

“Kalori yang lebih tinggi ini karena lemak yang berasal dari kulit lebih banyak ada di bagian sayap, sehingga membuat rasanya menjadi lebih gurih,” terang Ronny.

Kandungan kolesterol daging ayam

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: dada ayamgaya hidup sehatIPB UniversityProf. Ronny Rachman Noortanpa kulit

Editor

Next Post
Suasana pemandian air panas di TWA Lejja di Soppeng,Sulsel. Foto Dok. BBKSDA Sulsel.

Berendam dalam Air Panas 60 derajat Celcius di TWA Lejja

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media