Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Analisis BMKG Gempa Aceh Sabtu Pagi 6,4 Magnitudo

Sabtu, 24 September 2022
A A
Pusat gempa Aceh pada Sabtu pagi, 24 September 2022, magnitudo 6,4. Foto BMKG.

Pusat gempa Aceh pada Sabtu pagi, 24 September 2022, magnitudo 6,4. Foto BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

“Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rock fall). Masyarakat diminta tidak percaya berita bohong (hoax) mengenai prediksi akan terjadi gempa dengan magnitudo yang lebih besar dan memicu tsunami,” kata Suko Prayitno.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, gempa Aceh tidak menimbulkan korban dan kerusakan. Sejumlah warga merasakan guncangan dampak gempa cukup kuat.

Baca Juga: Konflik Agraria, SPI Beberkan Lima Poin Hasil Pertemuan dengan KLHK

“Perkembangan terkini pada pukul 08.00 WIB, Pusdalops BNPB melaporkan gempa Aceh tidak menimbulkan korban maupun kerugian materi, meskipun guncangan gempa tersebut pada kategori kuat. Pusdalops BNPB terus melakukan koordinasi dan pemantauan pada wilayah-wilayah yang melaporkan guncangan kuat,” kata Abdul Muhari.

Catatan Gempa dan Tsunami di Aceh

Catatan gempa dan tsunami di Aceh menelan banyak korban jiwa. Berdasarkan data BMKG, catatan gempa dan tsunami di Aceh terjadi pada tahun 2004, 2005 dan 2010. Bencana bumi ini menyebabkan banyak korban meninggal dunia, terluka dan hilang.

BMKG menyebutkan, catatan gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004 terjadi pada tanggal 26 Desember 2004. Gempa dengan magnitudo 9,0 menimbulkan tsunami yang berdampak pada 283.100 orang meninggal, 14.100 orang hilang, dan 1.126.900 orang mengungsi.

Baca Juga: Tren Energi Terbarukan, India akan Kurangi Impor Batu Bara Indonesia

Pada tanggal 28 Maret 2005, Aceh kembali dilanda gempa 8,6 magnitudo yang menimbulkan tsunami. Dampak gempa ini 1.303 orang meninggal, lebih dari 340 orang luka-luka, dan lebih dari 300 bangunan rusak.

Di tahun 2010, gempa magnitudo 7,6 memicu tsunami. Bencana bumi ini terjadi pada tanggal 7 April 2010, dan berdampak 5 orang luka berat, 17 orang luka ringan, 64 unit rumah rusak berat, 275 unit rumah rusak sedang, dan 824 unit rumah rusak ringan. [WLC01]

Sumber: BMKG

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BMKGcatatan gempa dan tsunami di Acehgempa Acehgempa dan tsunamigempa dangkalgempa tektonikLempeng EurasiaLempeng Indo AustraliaProvinsi Aceh

Editor

Next Post
Banjir di Pakistan seribu orang lebih tewas. Indonesia kirim bantuan kemanusiaan ke Pakistan. Foto Dok BNPB.

Banjir di Pakistan Seribu Orang Lebih Tewas, Indonesia Kirim Bantuan

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media