Dikatakannya, wilayah Yogyakarta dan sekitarnya merupakan daerah rawan gempa.
“Sejarah mencatat, gempa merusak sudah terjadi beberapa kali seperti pada tahun 1840, 1859, 1867, 1875, 1937, 1943, 1957, 1981, dan 2006,” jelas Daryono, dikutip dari halaman akun media sosialnya.
Baca Juga: Mengenal Empat Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta
Rabu malam pukul 19.51 WIB, dilaporkan terjadi gempa dengan Magnitudo 2,9 di laut, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Mengutip keterangan Stasiun Geofisika Sleman dari akun media sosialnya, disebutkan, episentrum gempa berada di 9.18 LS,110.17 BT, 140 km barat daya Gunungkidul, dengan kedalaman gempa di 12 kilometer.
Gempa Tektonik di Sabang
Gempa dangkal yang mengguncang Kota Sabang, Provinsi Aceh, pada Rabu, 6 April 2022, pukul 12.29 WIB. BMKG menegaskan gempa dengan Magnitudo 5,6 berpusat di 7.39 LU,94.51 BT, 188 kilometer barat laut Kota Sabang, tidak berpotensi tsunami.
Guncangan gempa dirasakan dalam intensitas skala III MMI di Sukakarya (Kota Sabang) dan di wilayah Kabupaten Aceh Besar.
Baca Juga: Balai TNK Tindak Wisatawan Rayakan Ultah dengan Petasan di Pulau Kalong
Menurut Daryono, gempa yang terjadi di wilayah Selat Malaka, Kota Sabang, Aceh, gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki Magnitudo 5,5. Episenter di laut pada jarak 184 Km arah Barat Laut Kota Sabang, Aceh pada kedalaman 25 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” kata Daryono. [WLC01]
Discussion about this post