Jumat, 28 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Analisis Pakar, Ini Penyebab Gempa Cianjur Terasa Dahsyat hingga Jakarta

Sabtu, 26 November 2022
A A
Sumber gempa Cianjur masih dicari. Foto brin.go.id

Sumber gempa Cianjur masih dicari. Foto brin.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

Hasil analisis Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan pemicu kegempaan di Cianjur bukan berasal dari peningkatan aktivitas Gunung Gede. Kondisi Gunung Gede saat ini masih level satu atau normal.

Baca Juga: Ini Konsep Pemukiman Tahan Bencana di Wilayah Cincin Api

“Dari data-data saat ini, tidak ditemukan adanya peningkatan aktivitas Gunung Gede, sehingga masyarakat harap tetap tenang,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Gunawan, 22 November 2022.

Analisis terhadap Gunung Gede dilakukan, menurut Hendra karena gunung tersebut pernah terjadi krisis kegempaan sekitar tahun 1950-an. Usai diteliti karakter Gunung Gede, menunjukkan krisis kegempaan itu muncul setiap 20 tahun. Namun aktivitas Gunung Gede tidak pernah berlanjut menjadi level yang lebih tinggi.

“Terlepas dari historis Gunung Gede pernah erupsi, baik berupa awan panas ataupun aliran lava, tetapi dari 100 hingga 200 tahun terakhir belum menunjukkan peningkatan,” jelas Hendra.

Baca Juga: Basoeki Hadimoeljono, Infrastruktur Tahan Gempa untuk Mitigasi Bencana

Gempa akan Berulang di Lokasi Sama

Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mudrik Rahmawan Daryono dalam wawancara dengan CNN pada 23 November 2022 menjelaskan, semula, gempa bumi di Cianjur diperkirakan berasal dari sisi sebelah selatan, yaitu dari sesar Cimandiri.

“Tetapi hasil posisi gempa dari kawan-kawan seismologi BMKG, menunjukkan sumbernya berada di arah utaranya. Mengindikasikan bukan bagian dari sesar Cimandiri. Jadi sesuatu sesar yang belum terpetakan,” jelas Mudrik.

Menurut Mudrik, sebuah gempa bumi akan berulang di lokasi yang sama. Gempa bumi akan memiliki periode ulang. BRIN telah melakukan penelitian untuk mencari tahu jejak-jejak yang sebenarnya dari patahan-patahan yang menghasilkan gempa bumi.

Baca Juga: Sumber Gempa Dangkal Hari Ini Guncang Pulau Mentawai

“Kami melakukan penelitian dengan melihat kejadian gempa bumi lampau,” kata Mudrik.

Gempa bumi yang pernah terjadi di wilayah Jawa Barat pernah terjadi tahun 1800-an. Kemungkinan bersumber dari lokasi yang sama dan memiliki periode ulang 180 tahun.

“Tapi kami harus lebih rinci menunjukkan di mana jelas sesar aktif itu berada,” terang Mudrik [WLC02]

Sumber: UGM, Kementerian ESDM, BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BRINgempa CianjurGunung Gedekawasan rawan bencana gempa bumiKementerian ESDMpergerakan sesar aktif di darattanah longsorUGMzona subduksi

Editor

Next Post
Salah satu desain rumah tahan gempa. Foto dpu.kulonprogokab.go.id

Analisis Pakar, Perlu Peta Jalur Gempa untuk Hidup Harmonis dengan Gempa

Discussion about this post

TERKINI

  • Suasana rapat tingkat menteri membahas bencana hidrometeorologi di tiga provinsi di Sumatra, 27 November 2025. Foto BNPB.Bencana di Sumatra, Anggota DPR Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
    In News
    Jumat, 28 November 2025
  • Alat berat membersihkan materail ongsor yang dipicu cuacaekstrem di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, 27 November 2025. Foto BPBD Humbang Hasundutan.Update Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Utara, Korban Tewas Capai Puluhan Orang
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
  • Kerusakan akibat banjir yang membawa material pohon dan lumpur di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padang, Sumatra Barat, 27 November 2025. Foto BPBD Padang.Darurat Cuaca Ekstrem di Sumatra Barat, 13 Wilayah Terdampak dan 12 Warga Tewas
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
  • Kondisi banjir di Aceh yang belum surut hingga 27 November 2025. Foto BPBA Aceh.Aceh Dikepung Banjir, Simeulue Diguncang Gempa 6,5 M
    In Bencana
    Kamis, 27 November 2025
  • Jajaran BMKG konpers soal evolusi Sklon Tropis 95B menjadi Senyar yang berdampak cuaca ekstrem si Aceh dan Sumut, 26 November 2025. Foto BMKG.Siklon Tropis 95B Jadi Siklon Tropis Senyar, Siaga Cuaca Ekstrem di Aceh dan Sumatra Utara
    In News
    Kamis, 27 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media