Selasa, 13 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ini Konsep Pemukiman Tahan Bencana di Wilayah Cincin Api

Posisi Indonesia di wilayah cincin api Pasifik berisiko menghadapi berbagai bencana. Ini konsep permukiman yang nyaman usulan mahasiswa UGM.

Jumat, 25 November 2022
A A
Permukiman dengan konsep Prepanelix karya mahasiswa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM. Foto ugm.ac.id

Permukiman dengan konsep Prepanelix karya mahasiswa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM. Foto ugm.ac.id

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik adalah serangkaian gunung berapi di Samudera Pasifik. Setidaknya terdapat 450 rangkaian gunung berapi aktif dan tidak aktif. Kawasan ini berbentuk setengah lingkaran atau tapal kuda di sekitar Lempeng Laut Filipina, Lempeng Pasifik, Juan de Fuca dan Lempeng Cocos, serta Lempeng Nazca.

Kawasan Cincin Api Pasifik ini juga identik dengan peristiwa gempa bumi. Ada banyak aktivitas seismik di daerah tersebut. Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam kawasan wilayah Cincin Api Pasifik tersebut.

“Persoalannya, banyak permukiman di Indonesia masih kurang layak huni. Sementara ancaman gempa bumi terus mengintai wilayah ini,” kata mahasiswa yang bergabung dalam tim PKM-Video Gagasan Konstruktif UGM tahun 2022, Muhammad Shiddiq Widagda, September 2022 lalu.

Baca Juga: Basoeki Hadimoeljono, Infrastruktur Tahan Gempa untuk Mitigasi Bencana

Padahal sekitar 90 persen dari semua gempa bumi berada di wilayah Cincin Api. Artinya, kehidupan manusia yang tinggal di wilayah ini berada dalam bayang-bayang ancaman bencana terus-menerus.

Belum lagi persoalan adanya peningkatan emisi gas rumah kaca di sektor manufaktur dan konstruksi maupun meningkatnya bencana hidrometerologi akibat gas rumah kaca.

“Tentunya semakin mengancam keberadaan permukiman di Indonesia,” imbuh Shiddiq.

Baca Juga: Sumber Gempa Dangkal Hari Ini Guncang Pulau Mentawai

Para ahli terus berupaya mengembangkan teknologi yang mampu mendeteksi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk saat gunung api meletus atau pun gempa bumi terjadi. Tak terkecuali empat mahasiswa Angkatan 2020 Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM – Shiddiq, Aldhytian Surya Arthaka, Asad Hanif Hammam, dan Rafi Hanan Kausar – yang mengembangkan Prefabricated Bamboo Panel Housing Complex (Prepanelix) dengan pendampingan Dr. Budi Kamulyan.

“Berkaca kondisi itu, kami mengusulkan konsep Prepanelix sebagai solusi permukiman tahan gempa (earthquake resistant) dengan konsep Low Impact Development (berdampak rendah),” kata Shiddiq.

Baca Juga: Dosen ITB Kembangkan Dua Desain Tenda Darurat untuk Kesiapsiagaan Bencana

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Cincin Api PasifikFakultas Teknik UGMgunung berapikonsep PrepanelixPrefabricated Bamboo Panel Housing Complexrendah emisiring of firerumah tinggal tahan bencana alam

Editor

Next Post
Ilustrasi konstruksi rumah dengan material kayu. Foto paulbr75/pixabay.com

Ringan dan Tahan Gempa, Kayu Jadi Material Konstruksi Masa Depan

Discussion about this post

TERKINI

  • Pusat gempa 5,3 mangitudo di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Foto inatews.bmkg.go.id.Deformasi Lempeng Picu Gempa 5,3 Magnitudo di Mandailing Natal
    In News
    Senin, 12 Mei 2025
  • Ahli Manajemen Vertebrata Hama dan Ilmu Hama Tumbuhan IPB University, Swastiko Priyambodo. Foto Dok. IPB University.Swastiko Priyambodo, Pengendalian Tikus Sawah Tak Hanya Andalkan Burung Hantu
    In Sosok
    Minggu, 11 Mei 2025
  • Lalat hinggap di atas makanan. Foto lengocson238/pixabay.com.Lalat Bikin Risih di Meja Makan, Bagaimana Jika Bumi Tanpa Serangga?
    In IPTEK
    Minggu, 11 Mei 2025
  • Kupu-kupu dan lebah tengah membantu penyerbukan bunga Matahari. Foto keywest3/pixabay.com.Populasi Kupu dan Lebah Menurun, Dampak Aktivitas Manusia dan Pembangunan
    In IPTEK
    Sabtu, 10 Mei 2025
  • Ilustrasi vaksinasi global. Foto neelam279/pixabay.com.Penanganan Covid-19 Abaikan TBC, Kini Indonesia Jadi Partisipan Uji Klinik Global Vaksin M72
    In Rehat
    Sabtu, 10 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media