Rabu, 27 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Antibodi Turun Setelah 6 Bulan Vaksinasi Primer, Ini Mekanisme Vaksinasi Booster

Hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada enam bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap, sehingga butuh dosis lanjutan atau booster. Siapa saja sasarannya dan bagaimana mekanismenya?

Jumat, 14 Januari 2022
A A
Ilustrasi pencegahan varian Omicron. Foto Alexandra_Koc/pixabay.com.

Ilustrasi pencegahan varian Omicron. Foto Alexandra_Koc/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (booster). Surat edaran yang ditujukan kepada semua dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan direktur rumah sakit di Indonesia itu untuk melaksanakan vaksinasi booster.

“Karena hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada enam bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap, sehingga butuh dosis lanjutan atau booster,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu seperti dilansir dari laman kemkes.go.id, Kamis, 13 Januari 2022.

Baca Juga: PTM Masa Pandemi, Dokter Anak: Idealnya Komponen Sekolah Telah Vaksinasi 100 Persen

Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) atau Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional pun menganjurkan pemberian vaksinasi booster untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun.  Vaksinasi booster adalah vaksinasi Covid -19 yang didapat setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap. Tujuannya untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.

“Khususnya meningkatkan proteksi individu pada kelompok masyarakat rentan,” kata Maxi.

Siapa sasaran vaksinasi booster?

Ilustrasi pasangan lanjut usia. Foto belajatiraihanfahrizi/pixabay.com.
Ilustrasi pasangan lanjut usia. Foto belajatiraihanfahrizi/pixabay.com.

Pertama, masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok lanjut usia dan penderita imunokompromais. Pelaksanaan vaksinasi booster bagi sasaran lansia dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Sementara sasaran non lansia dilaksanakan di kabupaten atau kota yang sudah mencapai cakupan dosis I total minimal 70 persen dan cakupan dosis I lansia minimal 60 persen.

Baca Juga: Normal Baru Masa Pandemi Timbulkan Dampak Negatif, Ini Mitigasi Tim Psikolog

Kedua, kelompok usia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.

Ketiga, vaksinasi ibu hamil mengacu pada Surat Edaran Nomor HK.02.01/1/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan penyesuaian skrining dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Vaksin booster jenis apa yang digunakan?

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Foto spencerbdavis1/pixabay.com.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Foto spencerbdavis1/pixabay.com.

Dalam pelaksanaannya, ada dua mekanisme vaksinasi booster sesuai rekomendasi WHO. Pertama, mekanisme Homolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. Kedua, mekanisme Heterolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Sedangkan jenis vaksin yang digunakan sesuai pertimbangan para peneliti dalam dan luar negeri serta sudah dikonfirmasi oleh BPOM dan ITAGI, yakni untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac, maka diberikan vaksin AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml) atau vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml). Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml) atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml).

Baca Juga: PTM 100 Persen, Ini Persiapan Anak Jelang Vaksinasi Covid-19

Penyuntikan dilakukan secara intramuskular di lengan atas. Penyuntikan half dose (separuh dosis) dilakukan dengan menggunakan jarum suntik sekali pakai 0,3 ml yang telah diberikan tanda ukuran dosis 0,15 ml dan 0,25 ml.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BPOMITAGIlanjut usiamasyarakat rentanMenteri Kesehatan Budi Gunadi SadikinPeduliLindungivaksinvaksinasivaksinasi boostervaksinasi Covid-19WHO

Editor

Next Post
Kerusakan rumah warga di Provinsi Banten dampak gempa bumi M6,7 pada Jumat, 14 Januari 2022. Foto Dok BNPB.

Gempa Bumi M6,7 di Banten, BNPB Laporkan Kerusakan Bangunan

Discussion about this post

TERKINI

  • Rapat terbatas Presiden Jokowi membahas masalah Rempang. Foto Dok. BPMI Setpres.Pemerintah Hanya Menggeser Rumah, Walhi: Warga Rempang Jangan Terhasut
    In News
    Selasa, 26 September 2023
  • Peta Pulau Rempang. Foto ugm.ac.id.Diskusi UGM, Ini Alasan Pemerintah Ngotot Bangun PSN Rempang
    In News
    Selasa, 26 September 2023
  • Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Prof. Bambang Suhartanto. Foto ugm.ac.id.Bambang Suhartanto: Beternak Sapi di Bawah Tegakan Perkebunan Sawit
    In Sosok
    Senin, 25 September 2023
  • Tim penjelajah biodiversity BKSDA Kalimantan Tengah. Foto ppid.menlhk.go.id.Jelajah 10 Hari di Kalteng Temukan Potensi 16 Spesies Baru
    In News
    Senin, 25 September 2023
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Data Walhi, Konflik Agraria Meningkat di Daerah Proyek PSN
    In Lingkungan
    Senin, 25 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media