Vortex ini diprediksi stasioner alias konstan terhadap waktu berada di lokasi yang sama hingga tiga hari mendatang. Pembaruan bisa dipantau melalui sadewa.brin.go.id.
Sementara sejak Jumat sore, huder terpantau meluas di Jawa Tengah, meliputi Wonosobo, Magelang, Surakarta dan Karanganyar, serta di Jawa Timur, meliputi Magetan, Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan, Bangli.
“Dan berpotensi awet hingga tengah malam,” jelas Erma.
Baca Juga: Mobilitas Tinggi di Jawa-Sumatera, Cek Info Cuaca Ekstrem Sebelum Liburan Nataru
Potensi suspect area menjadi bibit siklon di Laut Timor
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menambahkan, BMKG juga mendeteksi suspect area yang berpotensi berkembang menjadi bibit siklon tropis di Laut Timor, tepatnya di sebelah selatan Maluku Barat Daya. Area ini terpantau sejak 5 Desember 2024 pukul 07.00 WIB, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 10 hingga 15 knot (19-28 km/jam) dan tekanan rendah di pusatnya mencapai 1005 hPa.
Keberadaan suspect area ini diperkirakan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di sebagian wilayah Indonesia bagian timur selama tiga hari ke depan, mulai 6 hingga 8 Desember 2024.
Baca Juga: Puluhan Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Terdampak Banjir dan Longsor
Cuaca ekstrem yang dapat terjadi meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, terutama di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku. Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter juga berpotensi terjadi di Laut Sawu, Perairan Kupang – Pulau Rote, Laut Banda bagian selatan, Laut Arafuru bagian barat, serta Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.
Secara umum, selama periode 6 – 8 Desember 2024, peningkatan potensi cuaca ekstrem diprediksi terjadi di wilayah terdampak. Kategori WASPADA meliputi sebagian wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, wilayah dengan kategori SIAGA adalah Jawa Barat.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana, untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Tetap pantau informasi cuaca terkini dari BMKG untuk langkah antisipasi lebih lanjut,” papar Guswanto. [WLC02]
Sumber: BMKG, @EYulihastin
Discussion about this post