Selasa, 1 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Bambang Hero: Belajar Mencegah Kebakaran Hutan dengan Beternak Kambing

Kebakaran hebat yang pernah terjadi di kawasan hutan di Bordeaux, Perancis bisa menjadi pembelajaran pencegahannya dengan cara non-kehutanan. Seperti apakah itu?

Sabtu, 24 Desember 2022
A A
Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Uiversity,Prof. Bambang Hero Saharjo. Foto infografis.ipb.ac.id

Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Uiversity,Prof. Bambang Hero Saharjo. Foto infografis.ipb.ac.id

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Mengurangi potensi kebakaran hutan dengan beternak kambing dan sapi di bekas lokasi hutan yang terbakar. Bahkan juga dengan menebang pohon dan memanfaatkan kayu-kayunya. Unik bukan?

Adalah Guru Besar IPB University, Profesor Bambang Hero Saharjo berkesempatan melihat secara langsung cara kerja pengendalian kebakaran hutan dengan kegiatan non kehutanan di Papignon, Toulouse maupun dengan kegiatan kehutanan, di wilayah Bazas, Bordeaux, Perancis.

Kesempatan itu diperoleh Bambang selama mengikuti pelatihan di Valabre, Marseille, Perancis. Valaber merupakan institusi publik. Salah satunya yang ada di sana adalah Pusat Pelatihan Penyelamatan Nasional di Lingkungan dan Pegunungan Berbahaya (SMPM) dan Pusat Pelatihan Penyelamatan Gunung Nasional.

Baca Juga: Gempa Dangkal Hari Ini Guncang Tarutung, Cianjur dan Seram Bagian Barat

“Pelatihan ini diperlukan untuk memahami bagaimana strategi dan kebijakan dalam pengendalian kebakaran hutan di Perancis,” kata Bambang yang juga koordinator pelaksanaan kegiatan kerjasama antara IPB University dan Kedubes Perancis di Jakarta.

Kegiatan yang dilaksanakan di Papignon, menurut Bambang cukup menarik perhatian. Sebab, kawasan hutan tersebut pernah terbakar hebat. Sebelum terbakar, kawasan hutan itu bisa dikatakan tidak dikelola dengan baik. Akibatnya, seresah yang akhirnya menjadi bahan bakarnya cukup banyak tersedia di lantai hutan.

“Ditambah lagi dengan tumbuhan bawah yang banyak mengisi ruang kosong di antara pohon-pohon yang bisa menjadi pemicu awal terjadinya kebakaran,” jelas Bambang.

Baca Juga: Kawasan Resapan Air Hujan Terancam Rusak Akibat Rencana Pengurangan KBAK Gunung Sewu

Ia menambahkan, upaya yang dilakukan pemerintah Perancis adalah menghadirkan petani yang mau memanfaatkan lahan yang tidak produktif tersebut menjadi lebih produktif.

“Salah satu kegiatan yang diunggulkan adalah melalui kegiatan silvo pastoral,” kata Bambang.

Silvo pastoral adalah menebang pohon-pohon yang masih terlihat agak padat dan memanfaatkan kayunya untuk dijual dan untuk keperluan lain. Setelah kosong akibat tebangan, ruangan tersebut kemudian dimanfaatkan untuk tempat pelepasan ternak, seperti kambing atau sapi.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan Cadangan untuk Hadapi Krisis Kesehatan dan Bencana

Selain memanfaatkan pakan yang ada, kehadiran ternak tersebut juga turut membantu mengurangi potensi bahan bakar yang tinggi. Saat masuk musim kering, peluang ancaman bahaya kebakaran pun berkurang.

Untuk mendukung upaya pencegahan kebakaran itu, para petani mendapat dukungan dana dari pemerintah setempat dan dari Uni Eropa. Misalnya untuk biaya pembuatan jaringan jalan sehingga mudah dilewati untuk membawa ternak dan lain-lain.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BordeauxkarhutlaKebakaran hutanpengendalian kebakaran hutanPerancisPinus pinasterproduktivitas hutanProfesor Bambang Hero Saharjosilvo pastoral

Editor

Next Post
Usai Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove di Jakarta. Foto maritim.go.id

PT Bukit Asam Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media