Wanaloka.com – Bencana hidrometeorologi basah telah melanda di sejumlah provinsi di beberapa pulau di Indonesia. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), seperti banjir yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, juga Kalimantan Barat pada November 2023 ini. Banjir bandang yang membawa lumpur dan aneka material yang merendam jalan, merusak bangunan, memutuskan jembatan, hingga mengakibatkan korban jiwa.
Kabupaten Aceh Barat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat menginformasikan beberapa titik di Kecamatan Arongan, Woyla Timur dan Bubon masih terendam banjir pada 10 November 2023. Bahkan ketinggian air di Arongan berkisar 60-80 cm. Sementara beberapa titik di Kecamatan Pante Ceureumen tinggal menyisakan genangn.
Banjir yang terjadi sejak sekitar pukul 17.35 WIB pada 7 November 2023 dipicu hujan lebat. Akibatnya debit air Sungai Woyla dan Meureubo meluap. Ada sembilan kecamatan terdampak banjir, yakni Woyla Timur, Woyla Barat, Arongan Lambalek, Samatiga, Panton Reu, Pante Ceureumen, Bubon, Merurebo dan Johan Pahlawan. Banjir merendam lahan pertanian seluas 50 hektare. Namun fidak ada laporan adanya korban jiwa.
Kabupaten Kapuas Hulu
Hujan deras menyebabkan Desa Temuyuk dan Desa Pantas, di Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat tergenang banjir sejak 9 November 2023. Menurut laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada 10 November 2023, banjir mengakibatkan 376 rumah warga terendam dan 1.120 jiwa warga terdampak. Juga merendam I unit fasilitas pendidikan, 1 unit tempat ibadah, dan merusak 1 jembatan penghubung antar desa.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan peringatan dini untuk 11 dan 12 November 2023. Bahwa ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat di kawasan tersebut.
Kabupaten Aceh Tenggara
Banjir lumpur mengalir akibat hujan deras di daerah hulu kawasan Gunung Leuser pada 10 November 2023. Arus air yang membawa material lumpur mengalami sumbatan di jembatan dekat jalan lintas nasional Blangkejeren-Kutacane. Akibatnya, banjir lumpur meluap dan menggenangi jalan serta rumah warga Desa Bukit Baru, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara.
BPBD Aceh Tenggara mengimbau warga agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya ancaman banjir, longsor, banjir bandang saat hujan lebat disertai angin kencang. Warga diharap selalu memantau kondisi drainase di sekitar lingkungan masing-masing dan gorong-gorong jembatan dari material gelondongan kayu dan sampah untuk menghindari tersumbatnya saluran.
Discussion about this post