Baca Juga: Penebangan Liar Picu Banjir Bandang Sumbawa 12 Rumah Hanyut
Menurut Muhari, banjir bandang Sembahe dipicu intensitas hujan lebat terjadi sehingga debit air sungai Betimus meluap hingga menyebabkan banjir bandang.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya menghadapi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
Warga di kawasan hilir dan berada di sekitaran sungai perlu mewaspadai hujan lebat yang terjadi di bagian hulu. Koordinasi antar wilayah dapat ditingkatkan dengan panduan dari BPBD setempat sehingga peringatan dini sederhana antar komunitas dapat berfungsi secara optimal.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi di Sumba Barat Daya Empat Orang Tewas
Selain mewaspadai bahaya banjir bandang, warga juga perlu mewaspadai potensi bencana tanah longsor. Badan Geologi merilis pada bulan April lalu, Kecamatan Sibolangit termasuk wilayah dengan memiliki potensi bahaya menengah hingga tinggi. Sedangkan analisis inaRISK, sebanyak 9 kecamatan berpotensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi, termasuk wilayah Sibolangit.
Muhari menyebutkan, secara umum wilayah Provinsi Sumatera Utara masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang. [WLC01]
Discussion about this post