Wanaloka.com – Delapan desa di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dilanda banjir sejak Jumat, 11 Februari 2022. Ketinggian air mencapai satu meter.
Banjir di Kapuas Hulu yang melanda desa di Kecamatan Silat Hulu, Kecamatan Silat Hilir dan Kecamatan Hulu Gurung terjadi pasca-hujan dengan intensitas tinggi di wilayah terdampak.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, ketinggian muka air di wilayah terdampak banjir 50 hingga 100 sentimeter.
“Banjir terjadi pasca-hujan dengan itensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat, 11 Februari 2022, pukul 06.00 WIB,” kata Abdul Muhari, Sabtu, 12 Februari 2022.
Baca Juga: Tiga Harimau Sumatra dari Induk Korban Konflik dengan Manusia Lahir di Sanctuary Barumun
Laporan yang diterima dari BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, kata Muhari, delapan desa terdampak banjir di tiga kecamatan. Wilayah terdampak banjir di Kapuas Hulu meliputi Desa Nanga Luan, Desa Landau Rantau dan Desa Entebi yang terdapat di Kecamatan Silat Hulu. Desa Rumbih dan Desa Semeluang yang berada di Kecamatan Silat Hilir. Desa Landau Kumpang, Desa Sejahtera Mandiri dan Desa Nanga Tepuai yang terdapat di Kecamatan Hulu Gurung.
Jumlah warga terdampak banjir 98 kepala keluarga atau 294 warga yang bermukim di sebaran wilayah terdampak banjir. Sedangkan rumah penduduk yang terendam banjir berjumlah 92 unit.
Baca Juga: Anak-anak Wadas Alami Trauma, Aliansi PKTA: Jangan Libatkan Anak dalam Konflik
“Hingga Jumat sore, banjir masih menggenangi semua wilayah tersebut dan belum dilaporkan adanya korban jiwa maupun luka-luka pada banjir kali ini,” ujar Muhari.
Discussion about this post