Wanaloka.com – Bencana banjir melanda sejumlah daerah di Provinsi Aceh, tiga warga dilaporkan meninggal dunia. Hujan dengan curah tinggi menyebabkan limpasan air aliran sungai yang merendam pemukiman warga di Kabupaten Aceh Utara.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir bandang melanda lima kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara pada Selasa, 4 Januari 2022. Saat kejadian, ketinggian muka air mencapai 1,5 meter.
“Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh menyebabkan beberapa kerusakan fasilitas umum,” sebut Muhari.
Baca Juga: Antisipasi Iklim Ekstrem, BMKG Muktahirkan Data Normal Hujan
Dikatakannya, BPBD Kabupaten Aceh Tenggara mengerahkan tujuh alat berat dalam penanganan tanggul jebol akibat banjir bandang.
Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Aceh Tenggara, kata Muhari, dampak banjir bandang menyebabkan satu unit jembatan rusak ringan, dua unit rumah rusak berat, kerusakan satu pasar tradisional, satu jalan penghubung desa rusak berat, dua fasilitas pendidikan terdampak serta merendam 594 rumah.
“Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini,” tegas Muhari.
Banjir bandang terjadi pada Selasa malam lalu. Sebelum banjir bandang menerjang, wilayah terdampak diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Elnaya Mahadevi: Perubahan Iklim 10 Tahun Terakhir Benar-benar Drastis
“Menyebabkan peningkatan debit air pada Sungai Lawe Kinga. Kondisi tersebut diperparah oleh adanya tumpukan material kayu yang akhirnya menyebabkan Sungai Lawe Kingan meluap sehingga merendam pemukiman warga,” ungkap Muhari.
Wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara tersebar di Kecamatan Bambel meliputi Desa Pinding, Kuning I dan Lawe Hijo Ampera. Kecamatan Lawe Sumur wilayah yang terdampak Desa Kuta Lesung, Teger Miko, Buah Pala dan Kisam Lestari, di Kecamatan Lawe Bulan meliputi Desa Lawe Kinga, Lawe Kulok, Tenembak Juhar, Kandang Mbelang dan Kandang Mbelang Bencawan.
Discussion about this post