Wanaloka.com – Tiga provinsi di Pulau Kalimantan dilanda banjir sejak 24 Mei hingga 26 Mei 2022, yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi
Dari Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, dilaporkan, banjir yang melanda beberapa desa sejak Selasa, 24 Mei 2022 hingga saat ini masih belum surut, ketinggian muka air mencapai 4 meter lebih.
Pemerintah Kabupaten Nunukan menyiapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 7 hari hingga 31 Mei 2022 mendatang.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan dari laporan BPBD Kabupaten Nunukan jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 3.217 jiwa (1.006 KK) dari tiga kecamatan yang dilanda banjir.
Baca Juga: Pengurangan Risiko Bencana Adalah Investasi Efektif Mencegah Kerugian di Masa Depan
“Sebanyak 31 KK atau 82 warga dilaporkan mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” kata Abdul Muhari, Kamis, 26 Mei 2022.
Wilayah yang terdampak banjir, Kecamatan Sembakung tepatnya Desa Lubakan, Atap, Manuk Bungkul, Tujung dan Tagul. Kemudian Kecamatan Sembakung Atulai tepatnya Desa Binanun, Pulau Keras, Liuk Bulu, Lubok Buat, Katul, Mambulu, Pagaluyon, Saduman, Tulang dan Sabuluan. Terakhir di Kecamatan Lumbis masih dalam pendataan.
Dikatakan Muhari, rumah penduduk terdampak banjir sebanyak 920 unit, 7 unit sarana ibadah, 12 unit gedung pemerintah, 7 unit fasilitas pendidikan dan 3 unit fasilitas kesehatan terendam banjir.
Baca Juga: Pembangunan Pusat Plasma Nutfah dan Taman Wisata Mangrove di IKN
“Tinggi muka air (TMA) bervariasi dari 50 sentimeter hingga hingga 485 sentimeter,” ungkap Muhari.
BPBD Kabupaten Nunukan telah melakukan upaya penanganan darurat dengan berkoordinasi dengan pihak terkait, memberikan bantuan logistik dan evakuasi korban terdampak. Sementara kondisi terakhir di lokasi kejadian, air mulai surut di Kecamatan Sembakung Atuai dan Kecamatan Lumbis namun air masih menggenangi rumah warga di wilayah Kecamatan Sembakung.
Banjir di Kutai Kartanegara
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Abdul Muhari, dari laporan yang ditermai Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian banjir ini.
Discussion about this post