Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Banyu Panguripan, Kearifan Lokal Masyarakat Kudus Melestarikan Sumber Air

Selasa, 17 Oktober 2023
A A
Ilustrasi telaga mata air. Foto wanaloka.com.

Ilustrasi telaga mata air. Foto wanaloka.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Kearifan lokal “banyu penguripan” telah mempersatukan 51 sumber air yang berupa belik dan sendang di Kudus secara kosmologis. Masyarakat diam-diam secara terdidik lebih menghargai air menjadi unsur maha penting kehidupan sekaligus sarana menuju kesucian.

“Ironinya, meski memiliki kearifan lokal berkenaan dengan air, Kudus justru terancam krisis air bersih yang diperkirakan terjadi pada tahun 2032,” terang Tiyo.

Dalam sistem tersebut, masyarakat belajar untuk menyeimbangkan antara kebutuhannya dan kelestarian air. Setiap warga punya kesadaran untuk menjaga ekosistem di sekitar belik dan sendang, tidak melakukan pemborosan atau eksploitasi, serta memelihara tradisinya.

Baca Juga: Pengetahuan Etnobotani Suku Rejang untuk Ketahanan Pangan Terancam Punah

Hasil analisis mendalam atas data yang dikumpulkan, tim penelitian mengungkap bahwa Banyu Penguripan mampu menjadi strategi penyediaan air bersih berkelanjutan berbasis kearifan lokal dengan mengoptimalisasikan nilai-nilai yang terwujud dalam aksi konservasinya.

Tim peneliti merekomendasikan ada kolaborasi aktif antara masyarakat, juru pelihara, dan pemerintah untuk menciptakan kebijakan serta kesepakatan bersama untuk mendukung pelestarian belik dan sendang. Harapannya, krisis air bersih yang mengancam Kudus bisa dicegah. Tim peneliti yakin pelestarian air melalui kearifan lokal bisa diterapkan di daerah-daerah lain. Krisis air bersih tak terjadi dan budaya pun lestari. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: banyu panguripanbelikkearifan lokalkrisis air bersihmasyarakat Kudussumber airTim PKM UGM

Editor

Next Post
Ilustrasi tenaga listrik ramah lingkungan. Foto PIRO4D/pixabay.com.

Kebijakan Baru Atur Kesiapan Sistem Kelistrikan Menerima Energi Terbarukan

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media