Dampak bencana hidrometeorologi basah selain menimbulkan korban meninggal dunia, juga menyebabkan terjadinya pengungsian.
“500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat,” kata Muhari.
Melihat peringatan dini cuaca BMKG, pada hari ini, Jumat, 7 Januari 2022, wilayah Papua berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Sedangkan di Kota Jayapura terpantau cerah-berawan pada pagi hingga malam hari.
Baca Juga: Elnaya Mahadevi: Perubahan Iklim 10 Tahun Terakhir Benar-benar Drastis
Muhari menegaskan, pemenuhan kebutuhan logistik dasar masyarakat terdampak harus paralel dilaksanakan dan terpenuhi.
“Kondisi mutakhir saat ini hujan ringan masih mengguyur wilayah Kecamatan Abepura, Kota Jayapura. BPBD melaporkan banjir berangsur surut namun listrik masih dalam kondisi padam,” kata Muhari.
Kota Jayapura termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 3 kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk wilayah-wilayah yang saat ini terdampak banjir.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan ancaman bahaya hidrometeorologi lain, seperti banjir bandang, tanah longsor atau pun angin kencang. [WLC01]
Discussion about this post