“Hal ini dilakukan agar pengguna jalan lebih berhati-hati dalam melintas,” kata Muhari.
Baca Juga: Mengenal Makanan Khas Blitar Lewat Film “Legenda Kuliner Patria”
Kejadian bencana hidrometeorologi ini, ditangani tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bengkulu Utara, TNI, Polri, pemerintah daerah, relawan, masyarakat dan lintas unit terkait melakukan upaya penanganan darurat di lokasi kejadian.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Bengkulu Utara dua hari kedepan, 14 hingga 15 Juni 2022, berpotensi hujan ringan hingga hujan lebat disertai petir. Sedangkan untuk wilayah Provinsi Bengkulu BMKG telah merilis informasi peringatan dini waspada potensi hujan sedang-lebat dan angin kencang berdurasi singkat pada siang hingga mala hari di wilayah Mukomuko, Bengkulu Utara, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.
Baca Juga: Subvarian Baru Omicron Masuk ke Indonesia, Pariwisata Tunggu Kebijakan
“Menyikapi prakiraan cuaca dari BMKG, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi,” kata Muhari.
Selain itu, kata Muhari, untuk warga yang tinggal lereng bukit atau dataran rendah untuk waspada terjadi tanah longsor apabila intensitas hujan tinggi terus terjadi. Mitigasi berbasis vegetasi juga dapat dilakukan dengan melakukan penanaman vetiver atau akar wangi. Bagian akarnya bermanfaat memperkuat struktur tanah untuk mencegah terjadinya longsor. [WLC01]
Discussion about this post