Sabtu, 10 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Berburu Cacing Pemakan Bakteri Tanaman Ficus di Dua Cagar Alam Gadungan

Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan sampel buah Ficus yang diisolasi dengan perlakuan khusus di laboratorium untuk mendapatkan tawon ara penyerbuk dan nematoda Caenorhabditis inopinata.

Minggu, 30 Maret 2025
A A
Tim eksplorasi cacing pemakan bakteri tanaman Ficus di Cagar Alama Besowo Gadungan di Jawa Timur. Foto Dok. BBKSDA Jatim.

Tim eksplorasi cacing pemakan bakteri tanaman Ficus di Cagar Alama Besowo Gadungan di Jawa Timur. Foto Dok. BBKSDA Jatim.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Tim Seksi KSDA Wilayah (SKW) 1 Kediri, Balai Besar KSDA Jawa Timur melakukan pendampingan penelitian mahasiswa Universitas Brawijaya di Cagar Alam Manggis Gadungan dan Cagar Alam Besowo Gadungan pada 5 Februari 2025. Penelitian ini bertujuan mengungkap nematoda (Caenorhabditis inopinata) pada tumbuhan Ficus di kedua kawasan konservasi tersebut.

Pengendali Ekosistem Muda pada Seksi KSDA Wilayah I Kediri, Balai Besar KSDA Jawa Timur, Siti Nurlaili menjelaskan, kehidupan Ficus sangat bergantung pada tawon ara penyerbuk, demikian pula sebaliknya. Interaksi antara Ficus dan tawon ara penyerbuk termasuk simbiosme mutualisme obligat. Ficus bergantung sepenuhnya pada tawon ara penyerbuk untuk melakukan reproduksi, sedangkan larva tawon ara penyerbuk menggunakan buah Ficus untuk melangsungkan perkembangan kehidupannya.

Penyerbukan yang dilakukan tawon ara seringkali turut membawa organisme lain, seperti nematoda. Salah satu spesies nematoda yang terbawa dalam proses tersebut adalah Caenorhabditis inopinata.

Baca juga: Banda Aceh Diguncang Gempa Dangkal M5,4 Akibat Sesar Seulimeum

Nematoda ini memiliki nilai penting karena merupakan saudara terdekat (sibling) dari C. Elegans, yang diketahui merupakan organisme model yang banyak digunakan sebagai objek kajian biologi. C. inopinata merupakan spesies nematoda free-living pemakan bakteri dengan karakteristik ekologi dan biologi yang berbeda dengan C. Elegans.

Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan sampel buah Ficus yang diisolasi dengan perlakuan khusus di laboratorium untuk mendapatkan tawon ara penyerbuk dan nematoda Caenorhabditis inopinata. Tujuannya untuk menguji asosiasi C. inopinata pada beberapa jenis Ficus.

Harapannya, penelitian ini dapat  memberikan informasi baru mengenai ekologi atau habitat C. inopinata pada beberapa jenis Ficus.

Baca juga: Pulau Nusa Barung, Benteng Keanekaragaman Hayati di Samudra Indonesia

Aneka ficus di Manggis Gadungan

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA JatimCaenorhabditis inopinataCagar Alam Besowo GadunganCagar Alam Manggis Gadungantanaman Ficus

Editor

Next Post
Ular siput di hutan Claket, Mojokerto, Jawa Timur. Foto Dok. BBKSDA Jawa Timur.

Misteri Ular Siput di Hutan Claket, Benarkah Memang Hidup di Mojokerto?

Discussion about this post

TERKINI

  • Warga memikul rumput untuk pakan ternak yang diperoleh dari kawasan hutan. Foto Wanaloka.comJanji Komisi IV DPR, Revisi UU Kehutanan Terbuka hingga Ada Pengakuan Hutan Adat
    In Lingkungan
    Kamis, 8 Mei 2025
  • Dosen FH UGM, Yance Arizona. Foto Donnie/UGM.Yance Arizona, RUU Masyarakat Adat Masuk Prolegnas 2025 Tapi Perlu Pembaruan Draf Lagi
    In Sosok
    Kamis, 8 Mei 2025
  • Ilustrasi bumi. Foto geralt/pixabay.com.GeoAI, Sistem Prediksi Suhu Permukaan Bumi untuk Adaptasi Iklim
    In IPTEK
    Rabu, 7 Mei 2025
  • Ilustrasi cuaca panas. Foto alba1970/pixabay.com.BMKG Catat 2024 Jadi Tahun Terpanas
    In News
    Rabu, 7 Mei 2025
  • Ditjen Gakkumhut Kementerian Kehutanan sampaikan laporan penanganan kasus Januari-April 2025, 6 Mei 2025. Foto Dok. Kementerian Kehutanan.Januari-April 2025, Pengaduan ke Ditjen Penegakan Hukum Kehutanan Capai 90 Kasus
    In News
    Selasa, 6 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media