Baca juga: Riset BRIN, Potensi Tsunami di Jakarta 2,5 Jam Usai Megathrust Selatan Jawa
Tugas tim TWA Lejja di lapangan meliputi:
Pertama, Pengawasan dan Pengamanan, yakni memantau area wisata untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi potensi gangguan.
Kedua, Sosialisasi Protokol Keamanan, yakni memberikan informasi terkait potensi cuaca ekstrem dan langkah-langkah mitigasi bencana alam.
Baca juga: Nyoman Kertia, Tanaman Herbal Potensial Gantikan Obat-obatan Kimia
Ketiga, Pembersihan Kawasan, yakni melakukan kegiatan kebersihan secara rutin untuk menjaga keindahan dan kenyamanan lokasi.
Keempat, Pelayanan Informasi, meliputi membantu wisatawan dengan memberikan informasi terkait fasilitas, aturan kawasan, dan rute perjalanan.
Sementara para pengunjung TWA Leija diimbau untuk:
Baca juga: ISO 22328-3, Standar Sistem Peringatan Dini Tsunami Berbasis Masyarakat
Pertama, Berwisata Ramah Lingkungan, baik menjaga kebersihan lingkungan kawasan wisata, tertib membuang sampah di tempat yang telah disediakan, serta tidak merusak fasilitas yang ada. Fasilitas yang tersedia antara lain pusat informasi, area kuliner, tempat, juga penginapan.
Kedua, Menjaga Ketertiban dan Keamanan, yakni mematuhi peraturan dan himbauan dalam berwisata alam di kawasan konservasi, saling menghormati sesama pengunjung, mengikuti arahan petugas Balai Besar KSDA Sulsel dalam mengatur kunjungan wisata, serta menjaga kondisi aman dan damai, serta tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
Ketiga, Waspada terhadap Cuaca Ekstrem, yaitu memperhatikan informasi cuaca terkini, menghindari aktivitas di area berisiko saat cuaca buruk, dan melengkapi perlindungan diri terhadap cuaca ekstrem.
Baca juga: Jelang Natal 2024, Banjir dan Longsor di Mandailing Natal, Situbondo dan Tarakan
Keempat, Siaga terhadap Potensi Bencana Alam, yakni mengikuti arahan petugas jika terjadi situasi darurat.
BBKSDA Sulawesi Selatan mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke TWA Lejja. Semua pihak diharapkan berkontribusi dalam menjaga kelestarian kawasan ini agar tetap menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. [WLC02]
Sumber: BBKSDA Sulawesi Selatan
Discussion about this post