Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Berendam dalam Air Panas 60 derajat Celcius di TWA Lejja

Pada hari-hari tertentu, wisatawan dapat mendokumentasikan acara ritual atau upacara adat yang dilaksanakan di lingkungan pemandian air panas.

Minggu, 29 Desember 2024
A A
Suasana pemandian air panas di TWA Lejja di Soppeng,Sulsel. Foto Dok. BBKSDA Sulsel.

Suasana pemandian air panas di TWA Lejja di Soppeng,Sulsel. Foto Dok. BBKSDA Sulsel.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga: Riset BRIN, Potensi Tsunami di Jakarta 2,5 Jam Usai Megathrust Selatan Jawa

Tugas tim TWA Lejja di lapangan meliputi:

Pertama, Pengawasan dan Pengamanan, yakni memantau area wisata untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi potensi gangguan.

Kedua, Sosialisasi Protokol Keamanan, yakni memberikan informasi terkait potensi cuaca ekstrem dan langkah-langkah mitigasi bencana alam.

Baca juga: Nyoman Kertia, Tanaman Herbal Potensial Gantikan Obat-obatan Kimia

Ketiga, Pembersihan Kawasan, yakni melakukan kegiatan kebersihan secara rutin untuk menjaga keindahan dan kenyamanan lokasi.

Keempat, Pelayanan Informasi, meliputi membantu wisatawan dengan memberikan informasi terkait fasilitas, aturan kawasan, dan rute perjalanan.

Sementara para pengunjung TWA Leija diimbau untuk:

Baca juga: ISO 22328-3, Standar Sistem Peringatan Dini Tsunami Berbasis Masyarakat

Pertama, Berwisata Ramah Lingkungan, baik menjaga kebersihan lingkungan kawasan wisata, tertib membuang sampah di tempat yang telah disediakan, serta tidak merusak fasilitas yang ada. Fasilitas yang tersedia antara lain pusat informasi, area kuliner, tempat, juga penginapan.

Kedua, Menjaga Ketertiban dan Keamanan, yakni mematuhi peraturan dan himbauan dalam berwisata alam di kawasan konservasi, saling menghormati sesama pengunjung, mengikuti arahan petugas Balai Besar KSDA Sulsel dalam mengatur kunjungan wisata, serta menjaga kondisi aman dan damai, serta tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

Ketiga, Waspada terhadap Cuaca Ekstrem, yaitu memperhatikan informasi cuaca terkini, menghindari aktivitas di area berisiko saat cuaca buruk, dan melengkapi perlindungan diri terhadap cuaca ekstrem.

Baca juga: Jelang Natal 2024, Banjir dan Longsor di Mandailing Natal, Situbondo dan Tarakan

Keempat, Siaga terhadap Potensi Bencana Alam, yakni mengikuti arahan petugas jika terjadi situasi darurat.

BBKSDA Sulawesi Selatan mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke TWA Lejja. Semua pihak diharapkan berkontribusi dalam menjaga kelestarian kawasan ini agar tetap menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. [WLC02]

Sumber: BBKSDA Sulawesi Selatan

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BBKSDA Sulawesi Selatanpemandian air panasTWA Lejja

Editor

Next Post
Masyarakat Pulau Rempang tetap menolak penggusuran dan proyek pabrik kaca. Foto Instagram Walhi Riau dan LBH Pekanbaru.

Hanya Dua dari Puluhan Pelaku Penyerangan Masyarakat Rempang Jadi Tersangka

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media