Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Berulang Terjadi Konflik Harimau Sumatra dengan Warga di Langkat

Diperkirakan konflik Harimau sumatra dengan warga di areal perkebunan yang menyambung dengan Taman Nasional Gunung Leuser di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akan terus terjadi. Warga diimbau agar beraktivitas secara berkelompok.

Minggu, 10 April 2022
A A
Harimau sumatra. Foto ppid.menlhk.go.id.

Harimau sumatra. Foto ppid.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Konflik harimau dengan warga kembali terjadi, Kamis 31 Maret 2022. Tim gabungan dari Seksi Konservasi Wilayah II Stabat melalui Resort Aras Napal 242 bersama dengan karyawan PT. Prima dan perkebunan Puskopad melakukan penanganan konflik dan menyalakan mercon untuk menghalau satwa liar itu.

Baca Juga: Gempa Bali, Guncangan Dirasakan hingga IV MMI di Badung

Tim gabungan menemukan jejak harimau serta bangkai hewan ternak yang kondisinya telah membusuk, yang diperkirakan kejadian sudah berlangsung lebih dari lima hari. Di bagian leher hewan ternak terdapat bekas gigitan, sedangkan di bagian perut terdapat luka bekas dimakan harimau.

Melansir dari laman ksdae.menlhk.go.id disebutkan, lokasi kejadian konflik merupakan punggungan bukit yang membentang dari areal kerja PTPN sampai perkebunan Puskopad yang menyambung ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Dilihat dari kondisi tutupan bentangan, diperkirakan masih memiliki nilai Kehati (keanekaragaman hayati) yang tinggi. Lokasi ini berjarak 5,6 Km dari kawasan TN Gunung Leuser.

Baca Juga: MA Tolak Kasasi JPU, Tiga Nelayan Pulau Pari Bebas

“Dengan home range Harimau sumatera sampai 17 Km persegi, diperkirakan konflik di sekitar areal perkebunan ini akan terus terjadi. Untuk penanganan awal dilakukan dengan pembentukan tim penanganan konflik dari perusahaan yang sudah mendapat pelatihan dari instansi berwenang serta sinergitas penanganan bersama instansi terkait,” tulis ksdae.menlhk.go.id.

Dalam upaya penangulangan konflik harimau dengan warga, Tim Seksi Konservasi Wilayah II Stabat terus melakukan pemantauan, sekaligus memberi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar beraktivitas secara berkelompok, dan menghindari tindakan atau perbuatan yang dapat membahayakan terhadap satwa liar khususnya Harimau sumatra. [WLC01]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BBKSDA Sumutharimau sumateraKabupaten Langkatkonflik harimau dengan wargakonservasi harimau sumaterapopulasi harimau sumateraProvinsi Sumatera UtaraTaman Nasional Gunung Leuser

Editor

Next Post
Gempa Sabang dengan magnitudo 5,3 terjadi di 178 kilometer barat laut Kota Sabang, Provinsi Aceh, pada Minggu, 10 April 2022, pukul 08.32 WIB. Foto BMKG.

Gempa Dangkal Magnitudo di Atas 5 Guncang Sabang dan Jayapura

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media