Wanaloka.com – Konflik Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) dengan warga di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kembali terjadi. Konflik harimau dengan warga ini berlangsung di areal perkebunan yang menyambung ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) melalui Seksi Konservasi Wilayah II Stabat Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe langsung merespons laporan terjadinya konflik Harimau sumatra dengan warga di Dusun Puskopad, Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, pada Minggu, 3 April 2022. Satu ekor hewan ternak milik warga ditemukan dimangsa harimau di areal PT. PTSI.
Berdasarkan catatan BBKSDA Sumut, konflik Harimau sumatra dengan warga di Kabupaten Langkat ini kasus yang keempat kalinya terjadi sejak Februari 2022.
Baca Juga: Demi Kembali ke Hutan, Lanustika Menempuh 15 Jam Perjalanan
Awal Februari lalu, warga Dusun Batu Katak, Desa Batu Jongjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, resah atas munculnya si Raja Rimba di pemukiman dan memangsa hewan ternak milik warga.
Satwa yang populasinya terus berkurang itu, kembali dilaporkan muncul dan memangsa ternak milik warga, pada 22 Maret 2022. BBKSDA Sumut bersama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC) melakukan penanganan konflik dengan memantau lokasi kejadian.
Discussion about this post